Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman Hadiri Deklarasi Kebangsaan Mantan Anggota NII Di Kodam III/Slw
Algivon.com -- Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko
menggelar kegiatan Deklarasi Kebangsaan dengan melibatkan tokoh maupun
komunitas di Jabar, dan Banten dalam acara bertajuk Wawangi Wangsit Siliwangi
di lapangan Makodam III/Slw, Kamis (14/09/2023).
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung
Abdurachman didampingi Ibu Ketua Umum
Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rahma Dudung Abdurachman, turut hadir pada
acara Deklarasi Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Kodam III/Slw. Kedatangan
Kasad disambut dengan tradisi khas Sunda Tari Lengser.
Wawangi Wangsit Siliwangi mengkolaborasikan acara deklarasi
kebangsaan dengan pentas budaya Jabar dan Banten. Berbagai penampilan seni
Angklung SMP Kartika, Angklung kolaborasi TNI Polri, Arumba Saung Udjo hingga
kesenian dari wilayah Bogor, Garut, Cirebon dan Pandeglang disajikan sebelum
deklarasi dilakukan.
Kasad menyaksikan Deklarasi Kebangsaan 249 orang mantan
anggota Negara Islam Indonesia (NII) yang kembali ke pangkuan NKRI. Pernyataan
bersama dan penandatanganan pencabutan Baiat oleh mantan anggota NII disaksikan
oleh Pangdam III/Slw, Kapolda Jabar, PJ. Gubernur Jabar dan PJ. Gubernur
Banten.
Cinta Tanah Air
Kasad mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjalin dan
merajut kebangsaan dengan rasa cinta tanah air, khususnya masyarakat di wilayah
Jawa Barat dan Banten melalui pemahaman sejarah perjuangan masyarakat Jawa Barat.
“Mari kita jalin kerja sama dalam merajut kebangsaan cinta
tanah air. Saya punya keyakinan masyarakat Jawa Barat mempunyai nilai–nilai kebangsaan, kecintaan
tanah air dan bela negara yang masih terpatri pada jiwa masyarakat Jabar,”
tutur Kasad.
Kasad menegaskan bahwa perjuangan bangsa Indonesia hingga
hari ini telah membuktikan bahwa para penerus bangsa Indonesia terus mengisi
kemerdekaan dengan baik, yang pada akhirnya dapat mengikat persatuan dan
kesatuan dengan kokoh.
“Pondasinya adalah kebhinekaan, tiangnya adalah persatuan
dan kesatuan serta atapnya adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar
Kasad.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin
berterimakasih dan memberikan apresiasi kepada TNI dan Polri yang sangat solid
dalam membantu Pemerintahan di Jawa Barat. Pemda sedang mengidentifikasi
peluang kolaborasi di berbagai sektor mulai dari pembangunan infrastruktur,
pendidikan hingga kesehatan.
Pj. Gubernur berharap solidaritas TNI dan Polri dapat terus
terjaga sehingga dapat memberikan rasa aman, dan nyaman kepada masyarakat
khususnya di Jawa Barat dan Banten.
Pada rangkaian pelaksanaan Deklarasi Kebangsaan tersebut,
Pangdam III/Slw menyerahkan senjata api jenis Carl Gustaf M/45 lengkap dengan
magazen dan munisi kepada Kasad. Senjata tersebut diserahkan oleh warga kepada
Babinsa Kodim 0610/Sumedang. Senjata tersebut dulunya, sangat populer digunakan
oleh Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII). (HS/Pendam III/Siliwangi).
Tidak ada komentar