Pedagang di Kawasan GBLA Kota Bandung Resah Terkait Perintah Pengosongan di Kawasan GBLA Kota Bandung
Algivon.com – Puluhan pedagang
yang selama ini menempati kios di kawasan GBLA Gedebage Kota Bandung, baru-baru
ini mendapat surat edaran dari pemerintah Kecamatan Gedebage Kota Bandung. Isi
suratnya, untuk segera mengosongkan lahan tempat mereka berjualan, paling
lambat tanggal 30 September 2023.
Terkait keresahan tersebut, para pedagang ini meminta bantuan
advokasi kepada Ketua Gerakan Advokat dan Aktivis (GAAS) Provinsi Jawa Barat,
Edi Sutiyo yang segera (7/9/2023) menemui para pedagang yang merasa resah,
serta kebingungan terkait nasib mereka.
Edi Sutiyo telah berusaha menemui para pedagang di kawasan
GBLA, ia mendengar keluhan mereka, dan berjanji akan membantu berkomunikasi dengan pemerintah mencari
solusi terbaik untuk semua pihak:
”Kami mencoba menyampaikan keluhan para pedagang, agar
pemerintah mau memperhatikan nasib para pedagang. Mereka ini rakyat yang lemah,
sudah semestinya diberikan kesempatan untuk mencari kehidupan,” ujarnya.
Intinya, ada 3 usulan yang diajukan para pedagang di kawasan
GBLA ini:
1. Para pedagang siap pindah dengan catatan direlokasi
ketempat yang memungkinkan mereka bisa berjualan kembali, itu yang pertama.
2.Jika alasan pengosongan tersebut selain untuk RTH (ruang
terbuka hijau), bisa saja pemerintah bekerjasama dengan para pedagang dengan
membangun kios permanen. Pilihannya, bisa disewa oleh para pedangang, atau dicicil
kepemilikannya, serta …
3.Ganti rugi atas kios yang sudah dibangun selama ini, sebagai bentuk uang kerahiman.
Itu usulan yang ingin kita sampaikan, ada kabar juga
beberapa orang di kawasan itu ada yang sudah di berikan kompensasi senilai 20
Juta. Pertanyaannya, kenapa kompensasi
itu jika benar hanya diberikan kepada orang tertentu?” ungkapnya.
Ditambahkan Edi, jika informasi kompensasi itu ada dan benar
senilai uang tersebut, berarti ada diskriminasi? Kami minta pemerintah mau
memikirkan nasib semua pedagang bukan orang perorang, itu pinta kami,” tegasnya
sambil menambahkan – “Dalam waktu dekat kita akan menemui pihak kecamatan
mendiskusikan permasalahan ini, kita lihat saja besok ya?” tutupnya. (HS/ES)
Tidak ada komentar