Ki Daus Menjamu Pesilat Eropa 'Naga Kuning Institute' - Gelar Latihan Bersama Silat Sera
Algivon.com -- Sebidang halaman rumah yang tak begitu luas di pedesaan tepatnya di Jalan Pasir Honje No. 29 RT 01 RW 03 Desa Cimenyan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Senin sore (23/10/2023) mendadak dijadikan arena latihan bersama para pendekar silat dari Indonesia dan rekannya dari benua Eropa.
"Tak butuh lahan luas bagi kami pesilat aliran Sera Jatihandap. Cukup lahan parkir seluas untuk empat atau lima sepeda motor juga bisa. Yang penting, bisa bergerak cukup bebas untuk yang berhadap-hadapan," papar komedian Ki Daus penyandang nama asli Dadang Usman yang dikenal juga sebagai Guru Besar Pencak Silat aliran Sera Jatihandap yang terkenal dengan motto-nya - 'Cadu Newak, Cadu Katewak'.
Menurut Ki Daus yang sebulan sebelumnya juga menjamu latihan bersama dengan pesilat asal Belanda bernama Gino Hoogervorst di Jatihandap, Kota Bandung, latihan bersama kali ini, tamunya juga dari negeri Belanda dan Italy. Mereka ini tergabung dalam perguruan silat aliran Sera di Belanda bernama Naga Kuning Institute:
"Di bawah bimbingan Walter van den Broete selaku technical director dari Naga Kuning Institute yang berpusat di Belanda, hari ini latihan bersama rekannya dari Italy masing-masing Stepano Chiapella, dan Otavio Tramonte. Sebenarnya, ada satu lagi yang dari Eropa, tetapi hari ini absen dulu, katanya."
Masih kata Ki Daus (66) yang selama latihan bersama pada Senin sore itu, ia ditemani Wahyu Hidayat asistennya di Sera Jatihandap dan beberapa rekannya.
"Ini ketiga kalinya kami lakukan latihan bersama, dan nanti dua hari lagi mereka akan pulang ke Eropa setelah sekira seminggu berada di Indonesia," ungkap Ki Daus yang dikenal luas sebagai tokoh penghibur di Indonesia.
Sementara itu Walter van den Broete dan rekannya Otavio Tramonte, merasa terkesan dengan latihan bersama ini. Menurut Walter latihan bersama ini sangatlah penting bagi Naga Kuning Institute:
"Kami datang ke tempat Ki Daus, untuk bersilaturahmi menjalin persahabatan dengan sesama aliran Sera. Aliran Sera di Eropa pun cukup berkembang setelah dulu ada orang Belanda yang belajar silat selama tinggal di Indonesia, lalu dikembangkan di Eropa dan malah di Amaerika Serikat juga," pungkas Walter van den Broete. (HS).
Reviewed by Harri Safiari
on
14.11
Rating:
Tidak ada komentar