Olah Sampah ala Upcycling Chilaz Craft, Wahana Edukasi Kriya dari Sampah Anorganik di Coblong, Bandung
Algivon.com -- Pengelolaan sampah adalah isu penting yang
dihadapi oleh berbagai kota di Indonesia. Salah satu cara yang kreatif untuk
mengatasi masalah ini adalah dengan upcycling, yaitu proses mengubah
barang-barang bekas menjadi barang yang memiliki nilai lebih tinggi.
Laboratorium Upcycling Chilaz Craft adalah salah satu inisiatif yang perlu
mendapat perhatian kita.
Upcycling ini berkonsep mengolah
sampah anorganik seperti kardus
bekas, botol plastik, dan kaca diubah
menjadi barang-barang bernilai tinggi seperti perhiasan, tas, atau dekorasi rumah. Sejatinya, ini adalah langkah positif
menuju pengurangan sampah, dan penggunaan kembali sumber daya yang ada.
Upcycling juga mendukung pencapaian Sustainable
Development Goals (SDGs) Target 11.6 tentang pengelolaan sampah yang
berkelanjutan.
Laboratorium ini terletak di Kecamatan Coblong, Kota
Bandung, dan dikelola oleh tim Universitas
Telkom, dipimpin oleh Dr. Ir. Ratna
Lindawati Lubis, M.M.. Tujuan laboratorium ini, di antaranya untuk
memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat tentang cara mengubah
sampah menjadi barang bernilai. Tim laboratorium bekerja sama dengan warga
sekitar untuk memfasilitasi pelatihan dan kreativitas dalam upcycling.
Program ini mendapatkan dukungan pendanaan dari Direktorat
Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi. Dukungan ini memungkinkan laboratorium untuk menyelenggarakan
berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan secara berkala.
Laboratorium Upcycling
Chilaz Craft adalah contoh yang bagus, tentang bagaimana pendidikan
masyarakat dan pemanfaatan kreativitas dapat mengubah sampah menjadi sumber
daya yang bernilai. Melalui pendekatan ini, mereka tidak hanya mengurangi
jumlah sampah yang mencemari lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang
ekonomi yang berkelanjutan.
Kepada redaksi Ratna Lindawati Lubis yang sehari-hari berkarir sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) S2 Tel-U, mengatakan bahwa Laboratorium Upcycling Chilaz Craft:
“Ini inisiatif yang memperlihatkan bahwa dengan pendidikan
dan kreativitas, kita dapat mengubah masalah lingkungan menjadi peluang. Didukung
pemerintah dan partisipasi masyarakat, upcycling ini menjadi bagian integral dari
upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan di masa depan,” pungkasnya. (HS/Rls).
Tidak ada komentar