Ini Bedanya Saluran Cerna Ikan Laut & Lobster, Pembudidaya Marikultur, Wajib Tahu!
O P I N I
Oleh : Rita Rostika
Peneliti Marikultur Universitas Padjadjaran
Algivon.com -- Budidaya ikan dan lobster laut di manapun harus tahu seperti apa persamaan dan perbedaan saluran cerna beberapa ikan laut, dan lobster. Tujuannya agar pemberian pakan alami atau buatan dapat diperkirakan bagaimana “nasib”nya, sejak dari mulut sampai ke saluran pembuangan akhir (anus).
Pendahuluan
Ada beberapa persamaan di antara sejumlah ikan laut yang pernah penulis teliti seperti kerapu cantang, bawal bintang, cobia, kakap putih. Diawali dengan mulut tempat masuknya pakan, lalu esofagus, lambung (untuk yang memiliki lambung), pyloric cseca, usus depan, usus Tengah dan usus belakang. Gambar 1 berikut ini adalah saluran cerna ikan kerapu (Epinephelus sp.)
Gambar 1. Saluran cerna ikan kerapu Sabah hibrida (Epinephelus sp.).
Tanda bintang menandakan perut terisi makanan, panah hitam menandakan piloric caeca, dan panah putih menandakan usus.
(Sumber: Zhang, dkk., 2020)
Gambar 1 adalah gambaran saluran cerna finfish yang banyak di budidaya di laut (marikultur), yang banyak dibudidayakan di Indonesia, yaitu ikan kerapu. Kerapu memiliki organ tambahan yaitu pyloric caeca. Sementara ikan laut lainnya memiliki organ khusus yang berbeda (Gambar 2), misalnya ada yang memiliki gizzard (tembolok) yakni mullet. Pelengkap ini pyloric caeca, disebut pilorus ceca, mengeluarkan enzim dan menyediakan area pencernaan tambahan ke usus. Di antara spesies famili Salmonidae yang berkerabat dekat, terdapat kecenderungan spesies yang lebih predator memiliki lebih banyak pilorus caeca, sementara gizzard/ tembolok adalah organ usus yang ditemukan pada archosaurus dan ikan yang secara mekanis mereduksi makanan untuk membantu pencernaan. Gizzard dianggap mengimbangi ketika mengonsumsi makanan kecil dan keras (misalnya fitoplankton dan alga).
Gambar 2. Representasi diagram dari berbagai jenis pencernaan sistem yang dapat ditemukan pada ikan laut, termasuk organ pencernaan yang mungkin atau mungkin tidak hadir (Sumber : Egerton et al. 2018).
Bagaimana dengan saluran cerna lobster? Secara umum saluran pencernaan lobster berbeda dengan ikan laut, ditandai dengan adanya hepatopankreas yang berfungsi sebagai usus depan, sedangkan ususnya berfungsi sebagai usus bagian belakang. Gambar 2 menunjukkan tampilan eksterior dorsoventral (a), tampilan eksterior ventrodorsal (b), tampilan dorsal organ dalam (c-d) cephalothorax Panulirus Argus.
Gambar 2. Ilustrasi landmark anatomi yang diacu dalam pendekatan yang direkomendasikan untuk pemeriksaan post-mortem Panulirus argus. (Sumber: Atherley dkk. 2020. Karya seni asli oleh Katie Tiley)
Dimana : Pemandangan eksterior Dorsoventral Panulirus argu.
(A – antena, C – karapas, R – tanduk rostral, Tl – Telson, Tr – tergites, U – uropoda;
(B). Tampak luar ventrodorsal Panulirus argus. (Pada – antena, Pl – peopod, T – tarspot, W – kaki berjalan kedua;
(CD). Tampak punggung organ dalam cephalothorax, dengan (d) menunjukkan pandangan awal dan (c) menunjukkan organ-organ yang divisualisasikan setelah pengangkatan lambung (S), usus tengah, jantung (H), dan gonad (G). A – kelenjar antena, Cn – cincin saraf sirkumesofagus, Hp – hepatopankreas, M – otot rangka, Sg – ganglia supraesofageal.
Pada saluran pencernaan lobster, dimana usus pada lobster hanya berperan sebagai bagian akhir dari usus, sedangkan proses pengubahan zat makanan menjadi komponen sederhana yang siap diserap terjadi pada hepatopankreas (Gambar 3).
Gambar 3. (A). Gonad telah dikeluarkan dan lambung (S) dan usus tengah (M) terletak di dorsal hepatopankreas (Hp). (B). Perut (S) dan usus tengah (M) diangkat. (C). Lambung dan usus tengah telah diangkat dan kelenjar antena (A), cincin saraf sirkumesofagus (C), ganglion supraesofagus dorsal (Sg), dan sebagian besar hepatopankreas (Hp) kini terlihat jelas.
(D) Hepatopankreas diangkat secara utuh.
(Sumber : Herbert, dkk. 2020)
Penutup
Berdasarkan informasi yang sudah dijelaskan sebelumnya ternyata saluran cerna ikan laut dan lobster terdapat perbedaan yang nyata, dimana untuk ikan laut selain organ mulut, esofagus, lambung (jika ada) usus dan anus terkadang ada pula organ pyloric caeca dan gizzard.
Saluran cerna lobster memiliki mulut, lambung, hepatopancreas dan usus. di mana hepatopancreas itu berperan sebagai usus depan, sedangkan bagian usus dari lobster itu menyerupai sifat usus belakang. Demikian penjelasan sekilas ini semoga bermanfaat bagi kita yang bermnat mendalami dunia marikultur. (HS/RR).
Pustaka
Atherley N.A.M. , M.A. Freeman, M.M. Dennis. 2020. Post-mortem examination of the Caribbean spiny lobster (Panulirus argus, Latreille 1804) and pathology in a fishery of the Lesser Antilles. Journal of Invertebrate Pathology. Vol 175.
Egerton, S., S. Culloty, J. Whooley, C. Stanton and R. P. Ross. 2018. The Gut Microbiota of Marine Fish. REVIEW article. Volume 9 – 2018. Front. Microbiol., https://doi.org/10.3389/fmicb.2018.00873. Sec. Microbial Symbioses
Herbert. N., M. Freeman, M. M. Dennis. 2020. Post-mortem examination of the Caribbean spiny lobster (Panulirus argus, Latreille 1804) and common pathology in a fishery of the Lesser Antilles. Journal of Invertebrate Pathology 175:107453
Zhang,Y., Z Li, SD. Kholodkevich, A. Sharov, Y. Feng a, N. Ren a, K. Sun. 2020. Microcystin-LR-induced changes of hepatopancreatic transcriptome, intestinal microbiota, and histopathology of freshwater crayfish (Procambarus clarkii). Science oh the total environtment. Volume 711.
Tidak ada komentar