Saatnya, Karya Jeihan Sukmantoro “SE(MATA)N” di Grey Art Gallery Direspon Multi Persepsi …



Press Confrence  di Grey Art Workshop, Jalan Braga No.47 Kota Bandung - Kembali, mari kita secara bergelombang ria menelusuri dan menghayati kembali siapa Maestro Jeihan Sukmantoro (1938 - 2019), berikut karya-karyanya yang monumental. (Foto: HS). 

 


 

Algivon.com – Syahdan, Grey Art Gallery bekolaborasi dengan G3N Project, dan Studio Jeihan menghadirkan landskap Seni Rupa yang terilhami karya-karya Maestro Jeihan Sukmantoro, tajuknya unik “SE(MATA)N”, Sabtu, (11/11/2023), lokasinya di Grey Art Workshop, Jalan Braga No.47 Kota Bandung.

 

Dalam gelaran Press Confrence  di Grey Art Gallery yang dihadiri Chief Ekecutive Manager Grey Art Gallery, Angga Aditya Atmadilaga, dan Perwakilan Studio Jeihan Hikmat Gumelar.

 

“Pameran ini merupakan sebuah persembahan untuk menghormati Jeihan Sukmantoro dengan memperkenalkan pengalaman multi-persepsi yang menghidupkan kembali keberagaman pandangan dan interpretasi atas karya seni yang luar biasa,” papar Angga Aditya Atmadilaga.

 

Selanjtnya Angga Aditya Atmadilaga menambahkan, pameran ini tidak hanya menandai apresiasi atas karya-karya Jeihan, tetapi juga merupakan penghormatan terhadap peran dinamis setiap mata yang memandang, merenung, dan mengapresiasi karya seni.

 

Sekedar info, pameran berjuluk “SE(MATA)N” memperlihatkan bagaimana setiap pandangan memiliki daya serap yang unik, dan bagaimana karya-karya ini melahirkan ragam perspektif yang mendalam.

 

Alhasil, SE(MATA)N menjadi semacam titik awal, dimana karya-karya Jeihan tidak hanya diposisikan sebagai karya utama, namun juga sebagai landasan bagi kreativitas, tanggapan, dan respon kolektif.

 

Maknanya, setiap karya menjadi titik refleksi yang mengundang berbagai sudut pandang dan pendekatan kreatif, yang meluas dan mendalam ke ruang fisik dan bathin kita.

 

“Melalui pameran ini, kami membangun kreasi unik yang tidak hanya menampilkan karya-karya eksklusif Jeihan, tetapi juga mengeksplorasi dan memperluas interpretasi atas karya Jeihan melalui mata sejumlah pihak yang terlibat,” jelas  Angga Aditya Atmadilaga.

 

 

 

“Di sinilah karya-karya tersebut ditampilkan untuk direspon, dikembangkan, dan dipresentasikan melalui berbagai penyajian yang dihasilkan oleh kontribusi kolaboratif dari berbagai individu dan pihak yang terlibat,” ujar Angga Aditya Atmadilaga.

 

 

Keragaman Tafsir …

 

 

Angga Aditya Atmadilaga menambahkan, melalui kolaborasi dan respons multi-persepsi, SE(MATA)N mengundang pengalaman dinamis dalam mengapresiasi karya.

 

Menurut Angga Aditya Atmadilaga, setiap respon menuntun pada dialog dan interpretasi yang luas, menghasilkan kekayaan dan keragaman makna dalam penafsiran karya.

 

“Kontribusi dari pihak lain tidak hanya melengkapi, tetapi juga memperkaya cara kita melihat, merasakan, dan menyematkan makna,” ujar Angga Aditya Atmadilaga.

 

Masih kata Angga Aditya Atmadilaga, ia mempersilahkan pengunjung untuk merenung, membedah, dan merasakan setiap tebakan, titik, atau ekspresi dalam karya ini.

 

“Melalui dialog antara karya Jeihan dan respons yang datang dari beragam perspektif, pameran ini ditujukan untuk memberikan pengalaman yang melampaui batasan pendekatan konvensional dalam mengenalkan serta memahami karya Jeihan,” ujar Angga Aditya Atmadilaga.

 

Angga Aditya Atmadilaga menambahkan, pameran ini mengundang pengunjung untuk merasakan keindahan yang terpancar dari karya Jeihan Sukmantoro dengan cara yang berbeda-beda, melalui perasaan, interpretasi, dan pemahaman yang tak terbatas.

 

“Ini menghadirkan kekayaan dan kompleksitas yang mendalam, mengartikan makna sebuah karya, kami menjadikan setiap respon sebagai sebuah bentuk apresiasi yang dinamis terhadap seni, sehingga memungkinkan hadirnya pengalaman yang mendalam dan dinamis saat menafsirkan serta mengapresiasi seni rupa dalam kerangka multi-persepsi,” ujar Angga Aditya Atmadilaga.

 

 

Kembali ke Sososk Jeihan ...

 

 

Harapannya, keberadaan pameran ini tak sekedar menjadi ruang untuk menikmati karya Jeihan semata, namun sebagai wujud apresiasi yang mendalam terhadap respon, interpretasi, serta penerimaan masyarakat terhadap seni rupa.

 

“Melalui keragaman perspektif, kami berharap pameran ini dapat membangkitkan kembali minat, penghargaan, menciptakan landasan baru untuk mengenal sosok dan karya Jeihan Sukmantoro yang tak terbatas, serta menghidupkan kembali nama Jeihan dalam memori kolektif publik khususnya Masyarakat seni rupa Indonesia,” terang Angga Aditya Atmadilaga.

 

Buruan, Ada Hadiah Vespa dari Saluyu Motor


 


Pantauan sekilas, pameran karya Jeihan Sukmantoro "SE(MATA)N" yang dibuka pada 11 November 2023 hingga 7 Januari 2024 diantre para milenia dan golongan di atasnya. Semoga ini, menjadi angin baru menggantikan angin lama yang serba sendu menyangkut apresiasi seni rupa Indonesia, pada dekade terakhir ini - Berjayalah ...kawan ... (Foto: HS).



Spesial untuk Pameran SE(MATA)N, seluruh pengunjung yang membeli satu tiket masuk Grey Art Gallery berkesempatan memperoleh satu kupon undian untuk memenangkan motor Vespa yang dipersembahkan Saluyu Motor.

 

Adapun periode undian mulai dari 12 Oktober 2023 sampai dengan 7 Januari 2024, dan pengumuman pemenang akan dilakukan melalui live Instagram Grey Art Gallery pada 7 Januari 2024, pukul 11.00 WIB.

 

Pantauan redaksi, betapa menggairahkan para pengunjung dari berbagai kalangan, tampak rela antre memasuki Grey Art Gallery yang bernuansa kekinian atawa kontemporer: Di dalamnya, pengunjung dapat menikmati karya Maestro Jeihan Sukmantoro dari waktu ke waktu dalam berbagai format karya yang memukau. 

 

“Tadinya, aku cuman lewat di Jalan Braga ini. Eh, tahunya ada pameran karya maestro Jeihan Sukmantoro. Surprise saja jadinya bagi kami sekeluarga. Nanti mau balik lagi bawa kerabat ke sini,” papar Ninditia (32) karyawan swasta di Bandung yang sejak lama telah mengapresiasi sosok Jeihan Sukmantoro. (HS/BRH)

 


Saatnya, Karya Jeihan Sukmantoro “SE(MATA)N” di Grey Art Gallery Direspon Multi Persepsi …  Saatnya, Karya Jeihan Sukmantoro “SE(MATA)N” di Grey Art Gallery Direspon Multi Persepsi … Reviewed by Harri Safiari on 20.54 Rating: 5

Tidak ada komentar