Warga Gunung Pangradin Jasinga Bakar Gubug PETI, H Toha: Siap Instruksi …
Tangkapan layar dari video terkait pembakaran gubug PETI di Gunung Pangradin Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor (12 /11/2023). (Dok. Ist).
Algivon.com – Untuk kesekian-kalinya
ratusan warga Gunung Pangradin Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor, ini tak jauh
dari area Pertambangan Tanpa Izin (PETI). Warga Desa Pangradin pada Minggu (12/11/2023) sekitar 200-an orang membakar
puluhan gubuk milik penambang emas Ilegal, tepatnya di Tipar.
Menurut Juri, warga yang tercatat sebagai anggota Badan Permusyawaratan
Desa (BPD) Pangradin:” Pada Sabtu, 11 November 2023 sejak pagi ada kumpul
sekitar 200 orang terus naik ke Gunung Gede Halimun Salak, terus itu di Tipar
titik lokasi bakar gubung itu. Warga kan kesal sekali lingkungan tercemar dan
jadi rusak, gitu,” ujarnya.
Terkait kejadian pembakaran gubung PETI ini, jajaran Polres
Bogor bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Bogor mendatangi keberadaannya:
"Kami dan Polres Bogor sedang menangani masalah ini,
dan sudah dikroscek ke lokasi," kata Gantara Legana Kabid Penegakan Hukum
dan Pengelolaan Limbah B3 DLH Pemkab Bogor pada Selasa 14 November 2023.
Dalam pantauan redaksi, Polres Bogor sudah beberapa kali
melakukan operasi penegakan hukum terhadap para aktivis PETI yang selalu
meresahkan warga di sekitar Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor. Menurut data
Polres Bogor, sedikitnya ada 450-an gubug PETI yang sudah ditertibkan.
“Namun begitu mereka ditertibkan beberapa bulan kemudian,
entah mengapa muncul kembali gubug PETI. Intinya, penambang illegal yang
mencuri dan mengolah emas di lokasi ini, lebih banyak mudharatnya daripada
manfaatnya. Pokoknya, harus ditertibkan,” kata warga Pangradin yang mengaku
bernama Yayat Su riyatman (43).
Selain telah beredar video yang diolah oleh sebuah TV lokal
(Kab. Bogor), tentang pembakaran gubug atau lapak PETI oleh warga Pangradin yang terjadi pada Minggu
(12/11/2023), berbarengan dengan itu muncul pula semacam balasan dari bos
gurandil (penambang emas liar) yang bernama H. Toha.
Yang mengerikan demikian kata beberapa warga Pangradin yang
mengadu kepada redaksi, sepertinya negeri kita ini dikuasai sepenuhnya oleh
para preman:
“Buktinya, itu beredar video H Toho yang mengaku dirinya
sekarang ini sedang sehat, dengan parang panjang siap memberi pelajaran ke para
penambang kelas PETI ‘binaannya’, intinya siap
instruksi …. Ini mah, bukan malah sadar akan pentingnya menambang emas
secara tertib, eh malah tak ada sadarnya mau melawan hukum. Dikiranya, negeri
ini tanpa hukum ya?” jelas warga Pangradin yang mengaku bermana Jeje Sumarje
(32) sambil menambahkan –“ Semoga saja pihak Aparat Penegak Hukum, menindak
lanjuti ancaman H Toha ini dengan pendekatan hukum yang berwibawa.” (HS/HKM).
Tidak ada komentar