Ketua DPW DGP8 Jabar Eka Santosa Kumpulkan Relawan Ganjar-Mahfud di Kota Bandung: Sasaran, 54 % dari DPT nasional
Eka Santosa (paling kanan) bersama Amaesyah Purba (tengah - siap mengawal memenangkan Ganjar - Mahfud untuk Pilpres 2024. (Foto: Jay).
Algivon.com -- Ketua DPW DGP8 Jabar yang juga Tim Pemenangan Daerah (TPD) Provinsi Jawa Barat mewakili non Partai, Eka Santosa, menggelar forum terbatas bersama para Relawan Ganjar-Mahfud, Kamis, (7/12/2023), di Rumah Bersama Alumni, jalan Imam Bonjol Kota Bandung, hadir dalam forum ini, Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Amarsjah Purba, dan puluhan Relawan Ganjar-Mahfud.
Eka Santosa dalam sambutannya mengatakan, Forum terbatas ini dilaksanakan dalam rangka mensinergikan kerja relawan di lapangan untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud, dan merebut suara masyarakat dan komunitas di Jawa Barat.
"Sasaran kita mencapai 54 % dari DPT nasional atau suara sah, dan saya ingin semangat ini di kawal, karena jika Ganjar-Mahfud ingin menang secara nasional maka harus meraih 150 juta suara," tegas Eka Santosa.
Eka Santosa mengungkapkan, pada Pemilu sebelumnya tingkat partisipasi masyarakat Jabar di kisaran 75-80 persen, "Target suara Jabar yakni 28 juta suara, idealnya meraih 17 juta suara, namun tetap kita harus meraih 15 juta suara," kata Eka Santosa di hadapan para relawan, "Hal ini harus kita pikirkan dan usahakan, kalau menginginkan satu putaran," ujarnya.
Eka Santosa mengungkapkan dirinya dalam forum terbatas ini didampingi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, "Saya saat ini didampingi wakil Ketua TPN sekaligus Koordinator Pemenangan Ganjar-Mahfud untuk Jawa Barat dan Banten, Amarsjah Purba," ungkapnya, "Kedatangannya untuk memaksimalkan target dan apa yang diupayakan serta diamanatkan TPN," ujarnya.
Lebih lanjut Eka Santosa menjelaskan, Forum ini intinya diadakan untuk lebih mensinergikan kekuatan antar relawan juga dengan partai pendukung.
"Target kita di Jawa Barat sesuai arahan dari pusat sewaktu konsolidasi beberapa waktu lalu, yakni di angka 54 persen dan satu putaran," pungkas Eka Santosa.
Harmonisasi ...
Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Amarsjah Purba di tempat yang sama mengungkapkan, dirinya ditunjuk oleh TPN sebagai Korwil Jawa Barat, "Saya akan masuk ke relawan dan komunitas di Jawa Barat," ujarnya.
"Fungsi saya adalah mensupervisi TPD di Jawa Barat agar derapnya dapat diharmoniskan, baik antara relawan maupun partai pengusung," kata Amarsjah Purba.
Amarsjah Purba mengungkapkan, ada data yang masih harus disinkronisasikan antara data yang ada di pusat maupun data yang ada di daerah,
"Misalnya dari target 54 persen Nasional, diharapkan 28 persen dari Partai dan 26 persen diharapkan dari relawan, jadi peran relawan ini luar biasa besar, dan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman relawan yang telah lebih dulu melakukan konsolidasi, tinggal kerja lapangan yang harus kita lakukan," kata Amarsjah Purba.
Amarsjah Purba mengungkapkan, pihaknya saat ini masih kalah delapan poin dengan pihak lawan, "Namun melihat perkembangan saat ini, ditambah perkembangan start-nya kita, kami jauh lebih optimis, karena Ganjar Pranowo relatif masih bisa diterima, apalagi ditambah pasangannya yaitu Mahfud MD," tegasnya.
Amarsjah Purba menjelaskan, seperti diketahui Jawa Barat kekuatannya ada dua, yakni kaum nasionalis dan agamis, dan bisa didekati dengan pasangan Ganjar-Mahfud yang merupakan pasangan paling komplit.
"Karena kalau kita melihat pasangan Capres-Cawapres nomor satu itu agamis semua, pasangan nomor dua nasionalis, jadi hanya pasangan Ganjar-Mahfud yang kombinasi nasionalis dan religi, jadi kami lebih percaya diri," tegas Amarsjah Purba.
Amarsjah Purba mengungkapkan, pihaknya sudah jalan di tiga Kabupaten, yakni, Bogor, Sukabumi, dan Ciamis, "Saya ke Bandung hanya singgah sebentar," ujarnya.
"Prinsipnya saya melihat terutama Sukabumi luar biasa, target kita 31 persen, kemarin angkanya sudah naik, namun yang paling berat memang Bogor, tapi Bogor sedang kita dekati, dan mungkin dengan adanya PPP yang lebih aktif saya menjadi optimis bisa mengejar ketertinggalan kita," ungkap Amarsjah Purba.
"Kalau kita kerja keras semua bisa tercapai, karena sepanjang perjalanan saya, yang sedang kita lawan adalah spanduk, belum ada pihak lawan yang melakukan Canvasing, jadi pekerjaan kita lebih mudah karena hanya melawan spanduk," kata Amarsjah Purba.
Amarsjah Purba mengungkapkan, memang atribut pihak lawan cukup banyak, "Sepanjang jalan dari Ciamis mendekati Rancaekek spanduk Amin yang kuat, tapi dari Garut ke atas Prabowo yang kuat secara spanduk, tetapi percayalah spanduk itu tidak bisa memilih, maka kami optimis," tegasnya.
Terkait ada anggapan relawan Ganjar-Mahfud dan Partai Pengusung jalan sendiri-sendiri Amarsjah Purba membantah keras, menurutnya itu tidak benar, karena pihaknya mengikuti perkembangan sejak 2014 hingga 2019, "Saya belum pernah melihat blend sedemikian baik antara partai dan relawan," ujarnya.
Eksponensial ...
Menurut Amarsjah Purba prinsip dasarnya di beberapa tempat blend cukup kuat, "Karena belum pernah ada TPN dan TPD yang banyak relawannya dan belum pernah terjadi sejak 2014 hingga 2019," ujarnya.
"Semua orang ingin memberikan yang terbaik, dan ketika semua bekerja ingin memberikan yang terbaik, tidak bisa dihindari pasti ada gesekan, tapi gesekan panas membuktikan semua bekerja, kalau tidak panas dan tidak ada gesekan justru saya malah khawatir jangan-jangan tidak kerja," kata Amarsjah Purba
"Saya berpesan proses itu jangan linier, tapi eksponensial, karena politik itu tidak pernah ada yang linier, karena semakin lama kita semakin tahu pasangan Capres-Cawapres yang lain, jadi semestinya rakyat paham, siapa yang semestinya kita serahkan tanggung jawab untuk memimpin negara ini, jadi kuncinya kita turun ke bawah, jadi jangan khawatir yang kita lawan hanya spanduk dan penggalangan tokoh, jadi kita pasti menang," tegas Amarsjah Purba.
"Seperti kita tahu strategi kampanye microtargeting itu mensyaratkan pada dua layer, pertama spasial teritorial yakni datang berbasis teritori, datang ke kampung, dusun, kelurahan, dan rumah tangga, jadi datangi door to door canvasing, kedua ada yang kita sebut community atau komunitas, baik itu komunitas motor, alumni, dan komunitas lainnya," ungkap Amarsjah Purba.
Di akhir paparannya Amarsjah Purba mengungkapkan, rencananya pada tanggal 9 hingga 12 Desember 2023 ada kolaborasi besar antara relawan nasional dengan relawan lokal untuk melaksanakan Canvasing program 35 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat dan Banten di sapu dalam 50 hari secara konvoi dan nonstop.
"Nantinya relawan nasional dengan relawan lokal saling menyapa dan saling berkolaborasi dengan kekuatan yang ada, kita siapkan 8 kendaraan ditambah kendaraan dari relawan lokal yang menyambut di tiap tempat," pungkas Amarsjah Purba. (HS/Rls).
Tidak ada komentar