Influencer ‘Budal’ Sebut Perilaku Ganjar-Mahfud ‘Nyunda’, Eka Santosa: Sepakat, Kondusif-lah…
I
Algivon.com – ‘Budal’ yang dikenal sebagai influencer asal Kota
Bandung tak lain Budi Setiawan Garda Pandawa atau lebih akrab disapa Budi
Dalton (51), menyebut Paslon Capres-Cawapres Ganjar Mahfud mencerminkan
perilaku ‘Nyunda’. Hal ini ia kemukakan
saat bertemu dengan Eka Santosa Ketua Relawan Dukung Ganjar Pranowo Presiden
ke-8 (DGP8) yang berkantor di Jl. Gatot Subroto No. 319 Kota Bandung, Jawa
Barat pada pada Rabu (27/12/2023).
“Kita tidak melihat ras atau sukunya, tapi perilakunya,
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menunjukkan perilaku ‘Nyunda’,” jelas influencer ‘Budal’
yang punya segudang reputasi hingga acap disebut sebagai akademisi atawa dosen,
musisi, politikus, kepada Eka Santosa saat Podcast di Media Centre DGP8.
Masih kata ‘Budal’ bahwa perilaku ‘Nyunda’ itu terpancar dari
praktik Budi Pekerti yang terlihat dari jejak terkini dan jelak masa lalu.
Menurut ‘Budal’ yang dalam @ artgram Budi Dalton Official mencantumkan salah
satu motto-nya, ada waktunya kita belajar kepada ‘Orang Gila’ disaat ‘Orang
Waras’ sudah tidak bisa memberikan contoh yang ‘Baik’, menurutnya dari ketiga
paslon yang sekarang maju dalam Pilpres 2024 hanya Ganjar-Mahfud yang ber-Budi
Pekerti!
“Melihat paslon yang lain, selain Ganjar-Mahfud punya rekam
jejak yang tidak ber-Budi Pekerti atau ‘Nyunda’ tadi,” jelas Budi Dalton yang sehari-hari menjabat Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Seni
dan Sastra (FISS) Universitas Pasundan.
Lebih lanjut kata Budi Dalton yang dikenal juga sebagai
Budayawan tersebut menyoroti paslon Ganjar-Mahfud saat debat Capres-Cawapres
beberapa waktu lalu. “Saat debat itu Ganjar-Mahfud
‘cicing lain sieun tapi ngarti, usik
lain wani tapi surti’ yaitu mengedepankan perilaku ber-Budi Pekerti yang
‘Nyunda’ tadi,” papar Baudi Dalton yang ditanggapi dengan cermat dan seksama
oleh politikus sekaligus pecinta lingkungan dan pelindung dan pajuang
masyarakat adat, Eka Santosa
Jawa Barat Pemilih
Terbanyak
Berlanjut Eka Santosa yang pernah berkiprah sebagai wakil
rakyat di DPRD Jabar dan DPRI mengelaborasi apa hal-hal yang bisa membangkitkan
reputasi warga Sunda di Jabar (Jawa Barat), demi meningkatkan martabatnya
terkait Pilpres 2024?
“Sebagai pemilih
terbanyak warga Jabar khususnya masyarakat Sunda menjadi harapan atau mungkin
ditakuti, ‘urang Sunda mah tos biasa
digogoreng dicap ini dicapi itu’ orang Sunda itu sudah biasa
dijelek-jelekan sebagai sasaran survei,” kata Budi Dalton yang pernah berperan
di 18 film layar lebar.
Ada sisi lain yang menark menurut ‘Budal’, Ganjar Pranowo itu
sangat peduli dengan seni dan budaya. Terbukti, saat menjabat Gubernur, ia
terlihat acap memberikan beberapa perangkat alat musik gamelan ke beberapa
kecamatan di Jawa Tengah.
”Gamelan kan mahal harganya, ini membandingkan di Jabar saat
ini jarang ditemukan perangkat musik gamelan ada di kantor Bupati,” ungkap Budi
Dalton yang pernah meminta secara khusus ke Ganjar Pranowo saat kunjungan ke
rumahnya di Jl. Lengkong Kota Bandung (4/10/2023 -Red) meminta agar ada Kementerian
Kebudayaan secara khusus tak seperti
sekarang yang disatukan dengan unsur pendidikan
Selanjutnya, Eka Santosa menyoroti kiprah Ganjar Pranowo
dalam menjaga ideologi dan menghargai perbedaan religi. “Ganjar Pranowo secara
tegas menolak kedatangan Timnas Israel U-20, dan tetap berpegang teguh akan hal
tersebut,” pungkas Budi Dalton.
Mengakhiri diskusi tersebut keduanya sepakat agara relawan
Ganjar-Mahfud turut menjaga kelangsungan Pilpres 2024 tetap kondusif. “Kita
berharap pertandingan ini wasit jangan sampai mengeluarkan ‘Kartu Kuning atau
bahkan ‘Kartu Merah,” pungkas Eka Santosa yang dikenal juga sebagai pegiat
lingkungan yang gigih. (HS/RD)
Tidak ada komentar