Puncak Hari Juang Infanteri ke-75 – Usung Sosok Profesional, Modern dan Dicintai Rakyat
Bertindak sebagai Inspektur
Upacara Dansecapa AD Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, S.I.P., Komandan Upacara
Letkol Inf Ustadi Rahmad Dansecaba Rindam III/Slw dengan diikuti oleh prajurit dari satuan jajaran Kodam III/Slw, Brimob dan PNS.
Hadir dalam kegiatan Danpussenif, Danseskoad, Danpussenkav,
Danpussenarmed, Wadan Pussenif, Wadan Sesko TNI, Kasdam III/Slw, Ir Pussenif,
Dirum Pussenif, Dirum Pussenarhanud, Wadan Koharmatau, Danlanal Bandung,
Irwasda Polda Jabar, Wadansat Brimob, para Asisten Kasdam III/Slw serta Dansat
dan Kabalak Kodam III/Slw, Pa Lo TNI AL, Danrindam III/Slw, Danbrigif 15 Kujang
II, Kapolres Soreang, Kapolres Kota Bandung, Waka Polres Kota Bandung, para
Danyon jajaran Kodam III/Slw, Ketua LVRI Kota Bandung, Ketua GM FKPPI Prov Jabar,
Ketua KB FKPPI Prov Jabar, Ketua PPM Prov Jabar.
Kegiatan diselenggarakan secara sederhana namun khidmat,
dengan diwarnai penampilan, “Pasukan Tradisional Tahun 1945 atau Tentara Tempo
Doeloe”, sebagai kilas balik perjuangan rakyat Indonesia yang tergabung dalam
ketentaraan di masa lampau.
Kegiatan dirangkai dengan penyerahan simbol Yuddhawastu Pramukha, yang merupakan
manifestasi dari bentuk jiwa korsa
sekaligus kebanggaan bagi Prajurit Infanteri, sebagai pasukan terdepan dalam
setiap pertempuran.
Danpussenif dalam amanatnya yang dibacakan oleh Dansecapa AD menyampaikan bahwa Hari
Juang Infanteri adalah hari yang ditetapkan sebagai momentum bersejarah bagi
Korps Infanteri karena memiliki nilai historis yang tinggi saat perang
kemerdekaan.
Hari Juang Infanteri merupakan simbol kejayaan dan kemuliaan
Korps yang harus dijunjung tinggi. Korps Infanteri adalah Korps yang terbesar
di TNI Angkatan Darat.
“Namun demikian dalam upaya memenangkan suatu pertempuran
atau peperangan, Korps Infanteri harus bekerjasama dan bersinergi dengan semua
kecabangan. Karena setiap kecabangan memiliki peran masing-masing dalam setiap
pertempuran,” ucap Dansecapa.
Ibu Kandung …
Disamping itu, ibu
kandung prajurit Korps Infanteri adalah rakyat,
nafas dan rohnya adalah pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara.
“Prajurit Korps Infanteri harus bersama dengan rakyat karena
hanya bersama rakyat, prajurit Korps Infanteri akan kuat dalam menjalankan
tugas pengabdian kepada bangsa dan negara,” tutur Mayjen Bobby.
Pada kesempatan itu, kegiatan dilanjutkan dengan syukuran
yang ditandai dengan potong tumpeng oleh Danpussenif,
Danseskoad, Dansecapa, para Danpussen
serta Kasdam III/Slw yang diberikan kepada prajurit berprestasi diantaranya
Sertu Andri Agus Mulyana dari Rindam III/Slw, Sertu (K) Okita Kharimah Purnama
Sari dari Kodim 0610/Sumedang dan Serda Muhamad Tegar Januar dari Jasdam
III/Slw serta kepada perwakilan veteran.
Pemberian santunan juga diberikan kepada para veteran yang
hadir. Sedangkan penghargaan berupa uang pembinaan diserahkan kepada seluruh
satuan yang mengikuti Peleton Beranting pada Hari Juang Infanteri ke 75. (HS/Pendam III/Siliwangi).
Tidak ada komentar