Mahasiswa Jawa Barat ke Prabowo Subianto Perihal Adu Argumen soal HAM, Lontarkan Pernyataan Sikap ...
Algivon.com – Menjelang Pemilu 2024, salah satu puncaknya pada 14
Februari, kembali sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan 40 perguruan tinggi
di Jawa Barat (Jabar), menggelar konperensi pers terkait isu Pelanggaran HAM. Salah tuntutan atau
tawarannya, mereka memberi kesempatan kepada Prabowo Subianto hingga Tim
Kampanye Nasional (TKN) untuk mendiskusikan tentang penculikan aktivis ’98 atau soal Hak Azasi
Manusia (HAM).
“Mari kita diskusikan peristiwa yang mengganjal bagi
tegaknya demokrasi di negara kita, tentu dengan kepala dingin,” ajak Rizki Bani
selaku Koordinator yang diamini rekannya Arya Eka Bimantara pada konperensi
pers yang digelar di gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM) di Jalan Merdeka No.
64, Kota Bandung, Jawa Barat (16/1/2024).
Melengkapi konperensi pers pada Selasa siang itu, para
mahasiswa di gedung GGM Kota Bandung, melontarkan 6 poin pernyataan sikap, “Ini
terkait terkait aksi serentak se Indonesia pada Kamis, 11 Januari 2024 Pukul 11.00
WIB,”papar Rizki Bani dan Arya Eka Bimantara. Adapun pernyataan sipak ini:
1. Aksi serentak Mahasiswa pada tanggal 11 Januari 2024 kemarin,
membuktikan bahwa ada puluhan ribu bahkan ratusan ribu mahasiswa di seluruh
Indonesia yang memiliki kegelisahaan yang sama, terhadap kondisi bangsa dan demokrasi
yang terancam, maka Kami memilih bergerak bersama sama.
2. Aksi Gerakan Serentak oleh Mahasiswa se Indonesia, saat
ini tidak ada satu orang pun atau kelompok yang sanggup menggerakan 899 kampus.
Kekuatan sebesar itu hanya bisa digerakan oleh hati nurani yang sama dalam
melihat persoalan bangsa.
3. TKN Prabowo tidak perlu mencari pelaku karena ada lebih
dari 14.000 Mahasiswa terlibat, dan apabila satu di antara kami dipersalahkan
berarti semua kami bersalah.
4. Adanya Pemberitaan Pelaporan TKN ke Polisi akan kami
hormati dan kami juga akan membuat laporan pelanggaran HAM dan Penculikan
Aktivis Mahasiswa 1998 ke semua Polres dan Polda dimana ada Perguruan Tinggi di
seluruh Indonesia.
5. Kami Mahasiswa Indonesia Memberi kesempatan, dan
mengundang Prabowo untuk berdiskusi terbuka di hadapan seluruh mahasiswa dalam
kampus terkait pelanggaran HAM lengkap dengan bukti dalam waktu 7 x 24 jam.
6. Hentikan Semua Intimidasi Intimadasi Terhadap Mahasiswa.
Siapkah …?
Ditanya seberapa siapkah, para mahasiswa ini dalam
perjuangannya menghadapi berbagai intimidasi dari pihak aparat yang diduga
condong, pada koalisi partai tertentu khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024?
"Kami amat siap, lahir dan batin," ungkap semua mahasiswa dengan
kompak sambil mengepalkan tangan.
Terpantau oleh redaksi beberapa kalimat yang tercantum dalam
poster selama konperensi pers di gedung GGM Jl.Merdeka, Kota Bandung, di
antaranya: Mahasiswa Jawa Barat Menolak
Politik MK dan Politik Dinasti; Reformasi Dikorupsi, Tolak Politik Dinasti. (HS).
Tidak ada komentar