Overfishing: Tantangan bagi Industri Perikanan dan Solusi Keberlanjutannya

O P I N I  



 


 

 

Oleh: Fittrie Meyllianawaty Pratiwy

Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

 



Algivon -- Industri perikanan telah lama menjadi pilar penting dalam kehidupan manusia. Ia menyediakan sumber makanan, mata pencaharian, dan kontribusi ekonomi yang substansial. Namun, meningkatnya permintaan dan kurangnya pengelolaan yang tepat telah membawa dampak negatif, terutama dalam bentuk praktik overfishing atau penangkapan ikan berlebihan. Overfishing telah menimbulkan tantangan serius bagi keberlanjutan industri perikanan dan mengancam kelangsungan ekosistem laut.

 

Dampak Overfishing: Ancaman bagi Lingkungan dan Ekonomi

 

Praktik overfishing, yang mencakup penangkapan ikan dalam jumlah berlebihan tanpa memperhatikan regenerasi populasi, telah menyebabkan dampak serius bagi ekosistem laut. Penurunan tajam populasi ikan tertentu mengancam keberlanjutan sumber daya laut, dan mengganggu keseimbangan rantai makanan. Hal ini juga merusak habitat dasar laut, seperti terumbu karang dan rumput laut, serta berdampak negatif pada spesies laut lainnya yang tidak langsung ditangkap.

 

Tidak hanya itu, dampak sosial dan ekonomi dari overfishing juga signifikan. Penurunan populasi ikan mengancam mata pencaharian nelayan dan masyarakat pesisir yang bergantung pada hasil tangkapan laut. Di sisi lain, dampak ekonomi global juga terasa akibat hilangnya keanekaragaman hayati laut dan penurunan stok ikan, yang dapat mengganggu pasokan pangan dan perdagangan internasional.

 

Solusi Keberlanjutan dalam Industri Perikanan

 

Untuk mengatasi tantangan overfishing dan menjaga keberlanjutan industri perikanan, langkah - langkah berikut ini, dapat diterapkan:

 

1. Penetapan Quota Penangkapan:Pemerintah dan lembaga terkait perlu menetapkan batas penangkapan ikan berdasarkan penelitian ilmiah untuk mencegah penangkapan berlebihan.

 

2. Penerapan Alat Penangkapan yang Selektif: Penggunaan alat penangkapan yang lebih selektif dan ramah lingkungan dapat membantu mengurangi olehcatch dan kerusakan habitat bawah laut.

 

3.Pengembangan Wilayah Perlindungan Laut:Pembentukan kawasan perlindungan laut di sekitar habitat penting dan tempat berkembang biak ikan dapat membantu mengamankan populasi ikan dan ekosistem yang beragam.

 

4. Pengembangan Budidaya Ikan Berkelanjutan: Akuakultur dapat menjadi alternatif untuk mengurangi tekanan terhadap ikan liar, namun harus dilakukan dengan cara yang berkelanjutan untuk menghindari dampak negatif pada lingkungan.

 

5. Kolaborasi Internasional: Overfishing adalah masalah global, oleh karena itu kolaborasi antarnegara sangat penting untuk mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan.

 

Harapannya, dengan menerapkan solusi-solusi ini secara komprehensif, kita dapat menjaga keberlanjutan industri perikanan dan melindungi ekosistem laut yang krusial bagi kehidupan kita. Langkah - langkah ini tidak hanya akan memastikan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir, tetapi juga menjaga pasokan pangan dan ekonomi global. Dengan kesadaran dan kerja sama yang kuat, kita dapat memastikan bahwa sumber daya laut akan tetap berkelanjutan bagi generasi mendatang. 

 


Ilustrasi Overfishing

https://www.worldwildlife.org/threats/overfishing (FMP)

 

 

 

 

 


Overfishing: Tantangan bagi Industri Perikanan dan Solusi Keberlanjutannya Overfishing: Tantangan bagi Industri Perikanan dan Solusi Keberlanjutannya Reviewed by Harri Safiari on 17.06 Rating: 5

Tidak ada komentar