Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Industri Perikanan dan Upaya Adaptasinya
O P I N I
Oleh: Fittrie Meyllianawaty Pratiwy
Dosen Departemen Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran
Algivon.com -- Perubahan iklim merupakan tantangan global yang semakin memprihatinkan, dengan dampak yang merambah ke berbagai sektor, termasuk industri perikanan yang menjadi pilar utama pasokan pangan dan mata pencaharian global. Dalam diskusi lingkungan global, perubahan iklim menjadi sorotan utama, dengan dampaknya yang meluas di sektor industri perikanan dan kelautan, yang memiliki peran vital dalam menyediakan pangan, mata pencaharian, serta aspek ekonomi dan sosial bagi masyarakat dunia.
Perairan dan lautan merupakan ekosistem yang kompleks, menjadi tempat interaksi rumit antara makhluk hidup dan lingkungan fisiknya. Industri perikanan dan kelautan bergantung pada keseimbangan ekosistem ini, yang saat ini semakin terancam oleh perubahan iklim yang cepat dan tidak terduga. Pemanasan global, peningkatan suhu permukaan air laut, intensifikasi cuaca ekstrem, dan perubahan arus laut semakin mempengaruhi dinamika ekosistem laut yang penting bagi kehidupan manusia.
Artikel ini akan mengulas bagaimana perubahan iklim memengaruhi rantai makanan laut, pola migrasi ikan, ketersediaan sumber daya, dan upaya adaptasi yang diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut. Di sini, penting untuk memahami urgensi menjaga keseimbangan ekosistem laut dalam menghadapi dampak perubahan iklim, untuk kelangsungan hidup industri perikanan dan kelautan serta masyarakat yang bergantung padanya.
Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Industri Perikanan
1. Perubahan Pola Migrasi Ikan: Peningkatan suhu permukaan air laut mengubah pola migrasi ikan, mempengaruhi lokasi dan musim penangkapan ikan, yang berdampak pada produktivitas dan pendapatan nelayan. Fluktuasi musim dan ketersediaan makanan di perairan dapat mengurangi jumlah ikan yang dapat ditangkap.
Sumber: https://e360.yale.edu/features/feeling-the-heat-warming-oceans-drive-fish-into-coolerwaters
2. Ketersediaan Makanan: Perubahan suhu air laut mempengaruhi ketersediaan plankton dan organisme mikroskopis lainnya sebagai makanan utama ikan. Ketidakpastian dalam ketersediaan makanan dapat mempengaruhi reproduksi dan pertumbuhan ikan.
3. Peningkatan Suhu Permukaan Air: Kenaikan suhu air laut mempengaruhi migrasi dan perilaku ikan, memaksa nelayan untuk beradaptasi dengan perubahan pola migrasi ikan yang memengaruhi aktivitas penangkapan ikan.
4. Coral Bleaching: Pemanasan global menyebabkan pemutihan terumbu karang dan peningkatan asam laut, mengurangi keberagaman spesies ikan dan jumlah ikan yang tersedia untuk ditangkap.
Sumber: http://bluecornerconservation.org/coral-bleaching
5. Peningkatan Intensitas Cuaca Ekstrem:Perubahan iklim meningkatkan frekuensi cuaca ekstrem, mengancam keselamatan nelayan dan mengganggu aktivitas penangkapan ikan.
6. Dampak pada Infrastruktur: Kenaikan permukaan air laut dapat merusak infrastruktur perikanan seperti pelabuhan dan dermaga, mengurangi akses dan kemampuan nelayan untuk beroperasi.
7. Kebijakan Pengelolaan yang Tidak Sesuai:Perubahan iklim menyebabkan pergeseran dalam distribusi ikan, yang tidak selalu diantisipasi oleh kebijakan pengelolaan perikanan, mengakibatkan overfishing dan underfishing di berbagai daerah.
Upaya Adaptasi dalam Industri Perikanan
1. Diversifikasi Spesies yang Ditangkap: Nelayan dapat mengurangi risiko dengan diversifikasi spesies yang ditangkap, mencari jenis ikan yang lebih tahan terhadap perubahan iklim.
2. Penggunaan Teknologi dan Informasi: Teknologi modern, seperti pelacakan ikan dan pemantauan suhu permukaan air, membantu nelayan memahami perubahan lingkungan perairan.
3. Pembentukan Kawasan Perlindungan Laut:Kawasan perlindungan laut yang efektif melindungi terumbu karang dan habitat ikan lainnya, mendukung keberagaman spesies dan keseimbangan ekosistem.
4. Peningkatan Kebijakan Pengelolaan Perikanan:Kebijakan yang berkelanjutan dan adaptif membantu menjaga stok ikan dan mengurangi dampak negatif perubahan iklim.
Industri perikanan menghadapi tantangan serius akibat perubahan iklim, namun upaya adaptasi melalui diversifikasi spesies, penggunaan teknologi, pembentukan kawasan perlindungan laut, dan perbaikan kebijakan pengelolaan perikanan dapat membantu menjaga keberlanjutan sektor ini. Kerjasama antara pemerintah, nelayan, ilmuwan, dan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini, untuk memastikan industri perikanan tetap berkontribusi pada pangan, mata pencaharian, dan lingkungan yang sehat. (FMP)
Tidak ada komentar