Menyambut Ramadhan 1445 H Asosiasi Profesi Hotel, Wujudkan Praktek 'Cleaning Blitz' Kebersihan Sebagian dari Iman ...
Algivon.com -- Praktek Kebersihan seperti yang termaktub dalam HR Ahmad yakni Kebersihan Sebagian dari Iman diwujudkan dalam rangka menyambut bulan Ramadan 1445 H oleh Asosiasi-asosiasi profesi dengan menggelar aksi Cleaning Blitz.
Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan Bidang Imaroh Masjid Pusdai Bandung, Ustad H. Imron Hasan, S.Ag., Pelayanan Ibadah dan Kemasyarakatan saat menerima aksi Cleaning Blitz, Kamis, 7 Maret 2024.
"Praktek kebersihan sudah diwujudkan oleh asosiasi profesi hotel dan jejaringnya dengan mengagendakan sebuah kegiatan yang mulia menjelang Bulan Suci Ramadan yang sebentar lagi tiba," ujar Imron Hasan.
Hari ini sangat mengesankan saat kami melayani aksi bakti sosial bersih-bersih dan terima kasih sekali karena manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh lembaga Pusdai saja tapi dapat langsung bermanfaat bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah.
Pusdai sendiri juga mempunyai program bersih-bersih saat menjelang Bulan Ramadan, dan gayung bersambut dengan aksi bersih-bersih Masjid Pusdai yang diinisiasi oleh IHKA lebih cepat waktunya.
Setiap obyek yang akan dibersikan, perlu penanganan peralatan dan bahan pembersih khusus. (Foto: Ist).
"Alhamdulillah, Masjid Pusdai bisa bersih dengan cepat, karena rencana kegiatan bersih-bersih oleh Pusdai di Jumat Bersih atau Jumsih dan sangat terbantu," jelas Imron Hasan.
Semoga aktifitas hari ini menjadi amal jariyah bagi semua, termasuk ada bantuan atau peralatan yang diwakafkan semoga menjadi bermanfaat sepanjang dimanfaatkan sebagai fasilitas umat dipastikan ada pahalanya yang mengalir terus, tambah Imron.
Ada Cara Khusus ...
Pusdai juga memiliki bidang pelayanan terutama melakukan binaan berbentuk pengkaderan DKM Masjid terdekat seperti Imam Masjid, Muadzin, Guru Ngaji agar bisa terkoordinir dan membantu pelayanan jasanya.
Kami juga melatih Marbot Masjid seperti diklat, sehingga menjadi inspirasi kegiatan Cleaning Blitz ini untuk bisa kerjasama dalam pelatihan kebersihan.
"Ternyata cara membersihkan kayu, lantai atau kaca punya cara sendiri dan peralatan sendiri, tidak asal menggunakan kain untuk lap. Ditambah lagi ada cairan khusus atau chemical untuk lantai tertentu, sehingga tidak menggunakan satu cairan saja," ungkap Imron Hasan.
Jadi supaya Masjid terasa nyaman, indah dan aman dari najis atau kotorannya, sehingga perlu adanya pelatihan-pelatihan buat marbot-marbot untuk bisa mendapatkan ilmu kebersihan tersebut dari IHKA.
"Semoga menjadi ikhtiar bersama dan kerjasama nanti khususnya mengenai pelatihan kebersihan, sekali lagi saya mewakili DKM PUSDAI mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang bermanfaat ini," pungkas Imron Hasan.
Cleaning Blitz yang mengambil lokasi di Masjid Pusdai Bandung diinisiasi oleh Indonesia Housekeepers Association (IHKA) Bandung Raya, bersinergi dengan 14 Asosiasi Profesi Hotel diantaranya Indonesian Hotel Manager Association (IHGMA), Riung Priangan, Hotel Front Liner Association (HFLA), Indonesian Chef Association (ICA), Hotel Information Technology Association (HITA/COMMIT), Association Chief Engineer (ACE), Assosiasi Manajemen Sumberdaya Insani Hotel (AMSIH) serta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Indonesia Housekeepers Association (IHKA) Jawa Barat, Indonesian Food & Beverage Executive Association (IFBEC), PAB, Himpunan Humas Hotel Bandung (H3B), Les Clefs d'ors (asosiasi profesional pramutamu hotel).
Kolaborasi, Sinergitas Asosiasi Profesi Hotel dengan Vendor Asosiasi profesi hotel dalam melaksanakan bakti sosial praktek kebersihan di kegiatan Cleaning Blitz yang menjadi agenda tahunan tidak lepas dari dukungan Vendor yang sudah bekerjasama dalam hal sebagai pemasok suatu barang atau layanan jasa di perhotelan.
Seperti yang disampaikan Ketua IHKA Bandung Raya, Budi Andriana dari ibis Trans Studio Bandung bahwa kegiatan Cleaning Blitz di Masjid Pusdai juga didukung oleh 3 Vendor yakni Penta Prima Gemilang, Microclean, dan Tiganur Pest Control.
"Meskipun baru satu bulan menjabat sebagai Ketua IHKA Bandung Raya, sangat surprise dan apresiasi sekali bisa menjalankan agenda tahunan beberes masjid menjelang Bulan Ramadan," ujar Budi.
Kegiatan yang menghimpun dan didukung oleh 14 asosiasi profesi hotel ini tidak lepas juga dari dukungan vendor yang sudah terbiasa bekerjasama di perhotelan yang ada di Bandung, tambah Budi Andriana.
Fogging dan lainnya ...
Selain mendukung berupa barang-barang untuk kebutuhan kebersihan baik cairan chemical lantai, hand soup, pembersih kaca yang diwakafkan, juga mendukung peralatannya. Termasuk peralatan fogging dan obat-obatannya.
"Menimbang beberapa titik di wilayah Kota Bandung terdapat dampak deman berdarah ditambah lagi masih berjalannya musim hujan, maka fogging untuk memberantas jentik dan nyamuk deman berdarah di sekitar dan didalam tempat ibadah atau Masjid PUSDAI juga dilakukan," jelas Budi.
Selain aktifitas membersihkan ruang marbot, ruang DKM, lantai, kaca dan atap Masjid PUSDAI yang bangunannya 2 lantai juga turut membersihkan lingkungan di luar masjid. Merapikan rumput taman juga tanaman keras yang ada.
Pembagian tugas dilakukan sesuai dengan bidangnya masing-masing saat beaktifitas di hotel masing-masing. Khususnya di bagian tempat wudhu baik laki-laki maupun perempuan begitu juga dengan toiletnya, agar tetap bersih dan suci.
Didukung oleh 36 hotel yang masing-masing mengirimkan perwakilan house keepingnya rata-rata 2 orang dapat dengan cepat membersihkan Masjid PUSDAI, tambah Budi.
Selain itu kegiatan berbagi karpet juga dilaksanakan di Masjid Nurul Falah di jl. Sukamenak, Desa Sukamenak, Kampung Curug Dog Dog, Gang Sudija RT 02 RW 02, Suleman, Kab. Bandung.
Dilokasi yang sama, Bandung Side sempat mewawancarai salah satu vendor yang mendukung kegiatan Cleaning Blitz, yaitu Handy Tan, Direktur Penta Prima Gemilang.
"Penta Prima Gemilang yang merupakan perusahaan pemasok cairan dan peralatan pembersih sangat mengapresiasi tinggi atas kegiatan sosial tahunan dari asosiasi profesi hotel ini," ujar Handy Tan.
"Tujuan kami mensupport kegiatan ini juga salah satunya memberi edukasi dan berbagi dalam penggunaan cairan dan peralatan pembersih dan menjadi tanggung jawab perusahaan sehingga produk kami bila digunakan akan tepat sasaran," ungkap Handy Tan.
Hal tersebut kami lakukan, karena tidak semua klien maupun talent dapat mengetahui fungsi dan manfaat peralatan pembersih.
Kami juga memiliki Mahesa Hospitality & Cleaning Institute, satu satunya lembaga pelatihan yang sudah mendapatkan ijin dari Suku Dinas Tenaga Kerja dalam bidang pelatihan Klining Servis, untuk mengadakan pelatihan yang berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
"Kami selalu tertantang untuk ikut serta dalam kegiatan sosial beberes Masjid PUSDAI dan kebetulan saya juga bagian dari LSP Cleaning Service untuk sertifikasi kompetensi, sehingga keikutsertaan Penta Prima Gemilang dalam kegiatan ini sebagai salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan," jelas Handy.
"Secara jeneral dalam edukasi, kami ingin membantu pekerja klining servis mencapai standar sanitasi yang tinggi. Dengan proses sistem pembersihan yang tepat dan benar, akan tercipta suasana yang sehat serta ruangan yang nyaman memenuhi standar kebersihan yang berkualitas tinggi," pungkas Handy Tan. (Hs/Rls)
Tidak ada komentar