Honda IBRM Cicendo Bandung Diduga Curangi Konsumen, Ini Tanggapan Honda
Algivon.com -- Honda IBRM (Istana Bandung Raya Motor) Cicendo Bandung yang berlokasi
di jalan Cicendo No.18 Kota Bandung diduga melakukan praktik kecurangan saat
memperbaiki dan melakukan service mobil Honda Jazz milik seorang wanita
berinisial LN (18/6/2024).
Wanita berinisial LN menceritakan
pengalaman buruknya saat melakukan service mobil Honda Jazz kepada para awak
Media, Kamis malam, (6/6/2024).
LN menceritakan beberapa bulan lalu
pihaknya membawa mobil Honda Jazz ke Honda IBRM Cicendo Bandung untuk melakukan
service rutin.
Namun LN mengaku merasa kecewa setelah
mobilnya di service, ternyata pihak Honda IBRM Cicendo Bandung menyodorkan
kwitansi dengan daftar berbagai onderdil mobil termasuk AC yang sudah diganti,
padahal dirinya belum menyetujui onderdil mobil Honda Jazz-nya diganti baru.
LN mengungkapkan nilai pergantian onderdil
yang dilakukan pihak Honda IBRM Cicendo Bandung mencapai sekitar 4 juta rupiah.
"Saya sangat kaget nilai service dan
pergantian onderdil mobil sangat mahal, padahal saya belum menyetujui
pergantian onderdil, namun pihak bengkel langsung mengganti dan menyodorkan
kwitansi, padahal saya sangat apik merawat mobil dan tahu onderdil mobil saya
masih bagus," ungkap LN.
LN mengungkapkan, pihak bengkel mengganti
AC hingga kaki-kaki mobil Honda Jazz-nya, "Mereka bilang AC mobil saya
sudah bubuk," ujarnya.
"Saya sampai bolak-balik tiga kali ke
Honda IBRM Cicendo Bandung dan sempat marah, pastinya saya sangat kesal atas
kejadian ini, dan saya berharap kejadian ini tidak menimpa konsumen yang
lain," pungkas LN.
Cross Check …
MenanggapI hal tersebut, saat dikonfirmasi
awak Media, pihak Honda IBRM Cicendo Bandung diwakili Main Dealer bernama Orin
mengatakan, bila ada keluhan dari konsumen Honda, pihaknya akan melakukan cek
history kendaraan.
Orin berharap pihaknya mendapatkan nomor
rangka mobil konsumen agar dapat diteruskan ke pihak Dealer.
"saya membutuhkan nomor rangka dan
data kendaraan biar kita cross check ke dealer terkait history dan pengerjaan
apa saja yang sudah dikerjakan," kata Orin, Jumat, (14/6/2024).
"Kalau saya belum terima nomor rangka,
nanti saya tidak tahu permasalahan kendaraan yang di keluhkan customer, supaya
pembahasan terkait komplain jelas," ujar Orin.
"Apabila Customer tidak keberatan,
kami membutuhkan foto STNK supaya di sistem bisa kami cek datanya," ujar
Orin.
Namun Customer selaku narasumber belum
mengizinkan pihak Media untuk memberikan data-data kendaraan kepada pihak Honda
IBRM Cicendo Bandung.
Saat disampaikan hal tersebut kepada pihak
Honda IBRM Cicendo Bandung, Orin mengatakan hal tersebut merupakan hak
customer.
"Hanya sangat di sayangkan saja,
permasalahan yang dikeluhkankan terkait soal kendaraan, biasa dari kita kalau
memang ada keluhan kendaraan, otomatis akan kita perbaiki kendaraannya
kembali," kata Orin.
Maka kenapa kita butuh data kendaraan atau
foto stnk, karena kita perlu untuk tracking terlebih dahulu dan cek history
kendaraan, serta keluhan yang di sampaikan waktu datang service dan bisa tahu
juga siapa yang menanganinya," ujar Orin.
Orin menambahkan kalau memang customer ada
kekecewaan terhadap pelayanannya, pihaknya akan mencoba mencari informasi
terkait kejadian yang sesungguhnya dan mencoba mengundang kembali customer untuk
datang ke Dealer.
"Kami menunggu no rangka dan data
kendaraan supaya bisa cepat diinfokan ke pihak dealer, dan segera ditangani
kekecewaan Customer," ujar Orin.
Senada dengan Orin, pihak Legal Honda IBRM
Cicendo Bandung memberikan tanggapannya, pada Selasa, (18/6/2024), menurutnya,
team legal tetap meminta data nomor rangka kendaraan dan meminta foto invoice
ketika Customer melakukan service di dealer.
"Karena dari Kami perlu data untuk
mengecek history service kendaraan, karena tanpa tahu data nomor rangka yang diberikan
atau bukti invoice, maka pihak kami tidak bisa menyelesaikan keluhan
customer," kata Orin mewakili team Legal.
Orin menambahkan, untuk penanganan keluhan,
pihaknya menunggu nomor rangka dan bukti invoice pada saat Customer melakukan,
"Supaya semua permasalahan jelas," pungkasnya.
Seperti diketahui pihak bengkel resmi
diduga kerap melakukan kecurangan yang harus diwaspadai konsumen, di antaranya:
1. Penggantian suku cadang yang tidak
diperlukan
2. Penggantian suku cadang imitasi
3. Overcharging (menetapkan harga yang
lebih tinggi dari yang seharusnya)
4. Pengerjaan yang kurang profesional
5. Pemberian informasi yang tidak akurat
6. Pembatalan garansi secara sepihak
7. Penyimpangan dari prosedur standar
8. Manipulasi jam kerja
9. Penyimpangan dari perkiraan biaya awal
(HS/RLS)
Honda IBRM Cicendo Bandung Diduga Curangi Konsumen, Ini Tanggapan Honda
Reviewed by Harri Safiari
on
22.27
Rating:
Tidak ada komentar