Bima Arya: Pilkada Saat Ini Defisit Gagasan, Namun Surplus Gimmick dan Algoritma Kekinian

 


Dr. Bima Arya di tengah para peserta serial diskusi pilkada bertajuk "Mencari Pemimpin Pilihan Rakyat", yang digagas Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jabar dan PW Muhammadiyah Jabar, Minggu (7/7/2024). Bima Arya menegaskan, bahwa yang dibutuhkan demi memunculkan calon pemimpin di Jabar yang pas dengan keinginan rakyat, di antaranya harus diperbanyak upaya membedah gagasan yang mencerahkan. (Foto: Dok JMSI Jabar). 




Algivon.com -- Proses pemilihan kepala daerah belakangan ini disinyalir miskin gagasan. Faktanya, warga lebih menyukai gimmick dan algoritma kekinian, ketimbang membedah ide dan gagasan yang dimiliki para calon.

 

"Yang saat ini terjadi adalah defisit kontestasi gagasan, tapi surplus gimmick dan algoritma kekinian. Padahal kalau kita terjebak pada gimmick, kita tak akan pernah dapatkan kontestasi poitik yang mencerahkan," kata kandidat Gubernur Jabar Dr. Bima Arya.

 

Narasi ini muncul tatkala Bima Arya menjadi narasumber pada serial diskusi pilkada bertajuk "Mencari Pemimpin Pilihan Rakyat", yang digagas Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jabar dan PW Muhammadiyah Jabar, Minggu (7/7/2024). Paparan Bima Arya pun dibahas oleh tiga panelis, yakni Dr. Affan Sulaeman, pengamat politik Unpad Dr. Firman Manan, dan Dewan Pakar ICMI Dr. Muslim Mufty.

 


Suasana serial diskusi pilkada bertajuk "Mencari Pemimpin Pilihan Rakyat", yang digagas Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Jabar dan PW Muhammadiyah Jabar, Minggu (7/7/2024). (Foto: Dok JMSI Jabar).




Bima mencoba mendobrak "politik salah kaprah" ini dengan berusaha menularkan gagasan pada setiap pertemuan yang diikutinya, termasuk ketika jadi narasumber acara JMSI Jabar. "Saya akan fokus pada tiga hal mendasar, yakni pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan. Bukan nggak boleh punya jalan-jalan, bangunan-bangunan dan taman-taman yang bagus. Tapi yang diinginkan warga adalah sekolah yang dekat dan murah, layanan kesehatan gratis namun mudah diakses, serta mudah dapat kerjaan," katanya.

 

"Yang dibutuhkan warga sekarang adalah basic needs. Gimana caranya ketika masuk rumah sakit atau UGD, langsung kebagian kamar, ga perlu lapor dulu ke anggota Dewan supaya dapat prioritas. Warga ingin sekolah favorit yang dekat dengan rumahnya. Gimana mungkin ada zonasi, tapi tak ada sekolah negeri di dekat rumahnya," ujar Bima mengkritisi fenomena terkini di Jawa Barat. (HS/DDN)

Bima Arya: Pilkada Saat Ini Defisit Gagasan, Namun Surplus Gimmick dan Algoritma Kekinian Bima Arya: Pilkada Saat Ini Defisit Gagasan, Namun Surplus Gimmick dan Algoritma Kekinian Reviewed by Harri Safiari on 21.41 Rating: 5

Tidak ada komentar