Gabungan Ormas & LSM, Memprotes Carut Marut PPDB 2024 di Jabar – Terjadi Banyak Kecurangan

 








Kolase gabungan Ormas dan LSM meprotes pelaksanaan PPDB 2024 di Jawa Barat (4/7/2024) (Foto: Dok).

 

 

Algivon.com  -- Gabungan Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), di antaranya Lembaga Front Pembela Merah Putih (FPMP), Benteng Rakjat Depok (BENTROK), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI), Gerakan Pemantau Korupsi Nepotisme (GPKN), beberapa Perwakilan Ormas di Kota Bandung serta Kabupaten Bandung Barat (KBB), menggelar aksi pada Kamis, 4 Juli 2024 di Depan Kantor Dinas Pendidikan Jabar, yang dilanjutkan aksi ke Gedung sate di jalan Diponegoro Kota Bandung.

 

Aksi ini mempersoalkan carut marut sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 khususnya di Kota Depok, diduga kuat terjadi banyak kecurangan, utamanya di jalur zonasi dan jalur afirmasi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM).

 

"Banyak kecurangan, ketidakmampuan dinas pendidikan dalam mengelola sistem serta tidak transparannya penilaian dari jalur prestasi. Contoh di SMAN 4 Depok, ada siswa yang 90 meter dari sekolah, serta banyak siswa miskin yang tidak diterima. Ada apa ini? Lalu, dijalur prestasi banyak atlet yang berprestasi meraih medali, justru menelan pil pahit, harus masuk sekolah swasta." ucap Akbar Husein, Korlap Aksi.

 

Hal senada diungkapkan Hadi Lesmana, Pengamat Sosial dan Hukum, lewat sambungan telepon:"Hampir setiap tahun penerimaan siswa baru di tingkat SMA selalu bermasalah. Ada apa ini? Kalau Disdik Jabar tidak mampu mengelola sistem, serahkan tata kelola SMA, SMK, SLB ke pemerintah kota atau kabupaten, mereka lebih ngerti akan kebutuhan sekolah di wilayahnya masing - masing.”

 

Titipan Orang Dalam …


Dikutip dari laporan yang masuk lewat Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) pada Juni 2024, kasus rutin PPDB setiap tahun dalam hal penerimaan siswa baru, sama saja. Menurut JPPI, masih ada manipulasi Kartu Keluarga (KK) di jalur zonasi dan mutasi. terjadi tipu tipu dijalur prestasi, titipan orang dalam, serta jual beli kuota kursi sampai gratifikasi.

 

Fenomena ini, menurut Hadi Lesmana masih jauh antara idealisasi dan kenyataan, yakni bagaimana mau mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul serta berprestasi, “ya, tidak akan terwujud bila attitude pengelola lembaga pendidikan masih berjiwa korup. Maknanya, gelar dan pangkat tanpa attitude tidaklah berarti.”

 

Aksi protes ini menurut  Akbar Husein, ditujukan kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat, khususnya Pj Kadisdik Jawa Barat, atas carut marut dan ketidakmampuan Disdik Jabar dalam mengelola, menjalankan, memonitoring sistem PPDB serta tidak mengerti kebutuhan PPDB disetiap daerah Kota/Kabupaten.

 

Menutup reportase ini, masih kata Akbar Husein,”aksi hari ini, sebagai awalan saja, minggu depan, harinya masih kita diskusikan, kami akan lakukan aksi yang lebih marak lagi,” tutupnya. (Rls.)

 

Gabungan Ormas & LSM, Memprotes Carut Marut PPDB 2024 di Jabar – Terjadi Banyak Kecurangan Gabungan Ormas & LSM, Memprotes Carut Marut PPDB 2024 di Jabar – Terjadi Banyak Kecurangan Reviewed by Harri Safiari on 19.43 Rating: 5

Tidak ada komentar