Wow, Pamflet Ridwan Kamil – Taufik Hidayat untuk Pilgub Jabar 2024 Viral – Ini Penjelasannya
Algivon.com -- Pamflet Ridwan Kamil – Taufik Hidayat untuk Pilgub
Jabar 2024 viral di lini masa pada Minggu 7 Juli 2024. Salah satunya muncul di beberapa
whatsapp grup, termasuk wartawan Jawa Barat.
Selebaran ini mencantumkan logo Partai Golkar dan Partai
Gerindra, serta memuat gambar Ridwan Kamil dan Taufik Hidayat, tentu disertai
tulisan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.
Adalah Asisten
Pribadi (Aspri) Taufik Hidayat Asep Rahmat Kurnia Jaya saat diklarifikasi soal
viralnya pamflet itu, dan perihal Ridwan Kamil disandingkan dengan Taufik
Hidaya bilang begini.
Prabowo-Gibran
terpilih menjadi Presiden RI 2024-2029
karena didukung oleh Koalisi Indonesia
Maju (KIM). Gabungan Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN,
PBB, PSI, Gelora, Garuda dan Prima.
“Kalau saya utak atik koalisi Prabowo-Gibran, ditingkat Provinsi seharusnya permanen, koalisi Permenan,” katanya.
“Dari sandaran peraturan perundangan yang ada, kepala daerah
di level provinsi itu hakekatnya wakil pemerintah pusat,” jelasnya.
Permanen, Seharusnya
…
Lebih lanjut, bila pada Pilpres 2024 kemarin tergabung dalam
KIM, lalu Prabowo-Gibran terpilih
sebagai Presiden dan Wakil Presiden,
maka pada Pilgub 2024 koalisi itu seharusnya, permanen.
“Daerah Tingkat 1, kan Tupoksinya dekonsentrasi bukan
desentralisasi seperti daerah tingkat II atau kabupaten kota,” jelas Asep yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina
Forum Pesantren Salafi Jawa Barat.
Karena di dalam koalisi itu, Prabowo juga menjadi Ketua Umum
Partai Politik maka Ketum Partai Gerindra itu, tentunya juga menjadi penentu
kemenangan KIM dalam Pilkada Provinsi Jawa Barat.
“Jadi kalau kemudian ada wacana dan diskursus, mungkin dalam
kontek Jakarta dengan kekhususannya yang baru, terus dimensi Jawa Barat juga
berimpitan di dalamnya, bisa saja dua provinsi itu dalam satu perhitungan,”
ungkapnya.
Lebih Elok ...
Oleh karena itu wajar kalau kemudian ada wacana Ridwan
Kamil di Jakarta, dan di satu sisi mantan Gubernur Jabar itu kembali ke
habitatnya di Jawa Barat bersama Gerindra.
“Kalau di Jabar lebih elok kalau Emil (Ridwan Kamil) di
pasangkan dengan Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat,” katanya.
Alasannya, Kalau Golkar maju sebagai orang pertama maka
orang keduanya harus dari Partai yang tergabung dalam koalisi KIM.
Terlebih tidak ada satu partai politik di Jawa Barat yang
bisa mengusung sendiri wakilnya maju dalam kontestasi
Pilgub 2024.
“Kalau Golkar yang maju menjadi orang pertama, orang
keduanya harus dari Gerindra,” terangnya
Sebab, Gerindra adalah partai politik dengan perolehan suara
terbanyak di Jawa Barat, mencapai 4 juta
lebih pemilih.
Nomor dua PKS
dengan tiga juga lebih, nomor tiga Golkar,
tidak mungkin dengan PAN atau Demokrat yang jumlah suaranya paling banyak 1
juta.
Brigjen TNI (Purn)
Taufik Hidayat disorongkan menjadi pendamping Ridwan Kamil karena dia
adalah tokoh yang berperan penting hingga Partai
Gerindra menang di Pileg Jabar 2024.
“Kemenangan itu juga tidak kaleng-kaleng karena bisa
mempertahankan kemenangan sebelumnya. Jadi menang dua kali berturut-turut,”
katanya.
Kemenangan yang didapat Gerindra di Jawa Barat ini, belum
pernah terjadi sepanjang era Reformasi.
“Jadi kalau boleh dikatakan, di bawah kepemimpinan pak
Taufik, Gerindra dapat keistimewaan,”
tutupnya. (HS/Arismen)
Tidak ada komentar