Mari, Jatuh Cinta Ke Ikan Hias ‘Glowing in the Dark’ Warna-warni - Pesonanya Menggoda!
O P I N I
Oleh : Rita Rostika
Peneliti Perikanan
Budidaya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
Algivon.com -- Akhir-akhir ini popularitas jenis ikan glofish semakin meningkat, warnanya yang cantik dan ‘glowing in the dark’ membuat harga ikan glofish meningkat. Ada
banyak jenis ikan glofish yang punya sejuta pesona menggoda itu. Yang paling populer adalah jenis tetra, lainnya
adalah jenis glofish barb bahkan glofish hiu.
Sejarah kemunculan ikan glofish, singkatnya sebagai berikut.
Tahun 1999 Dr Zhiyuan Gong dan rekan-rekannya di National University of Singapore (NUS) mengkodekan gen Green Flourescent Protein (GFP), atau
protein hijau berpendar yang awalnya diekstraksi dari ubur-ubur. Mereka memasukkan gen tersebut ke dalam embrio ikan Zebra, ini memungkinkan
untuk diintegrasi ke dalam genom ikan Zebra. Setelah diuji, ternyata ikan Zebra yang disisipi gen ubur-ubur tadi menjadi berpendar
terang di bawah cahaya putih alami dan sinar
ultraviolet. Ikan Zebra yang bisa berpendar inilah yang disebut dengan Glofish (ikan bercahaya). Penemuan ikan Zebra yang bisa berpendar hijau ini
adalah langkah awal dalam proses memodifikasirganisme.
Sebelum mengetahui lebih dalam mengenai Glofish, ada baiknya
kita mengenal dahulu apa itu rekayasa
genetika? Menurut Sitorus (1999),
rekayasa genetika adalah pembentukan tumbuhan, jasad renik, atau hewan dengan sifat-sifat baru dengan cara
merekayasa material genetika DNA secara
buatan.
Glofish yang dulu lebih dikenal dengan nama Zebra Luminescent mulai dipasarkan
secara komersial pada tahun 2004, namun, seiring dengan berjalannya waktu para
ilmuan melakukan penelitian dan ditemukanlah berbagai warna.
Hingga kini, modifikasi gen yang dilakukan terhadap jenis
ikan Zebra tersebut telah mendapatkan 5 warna berbeda yaitu Starfire Red, Sunburst Orange, Electric
Green, Cosmic Blue dan Galactic
Purple (Gambar 1), tentu saja melalui kemajuan dalam bidang rekayasa
genetika ini, akhirnya mampu memanipulasi warna lain yang bersinar ketika berada dibawah sinar yang redup. Glofish telah berhasil dipasarkan ke seluruh
Amerika Serikat. Sejak diperkenalkan pada akhir tahun 2003, belum ada laporan
dari setiap masalah ekologi, terkait dengan penjualan mereka. Bahkan saat ini
sedang terkenal di restoran-restoran makanan Jepang di Carlinaquariums.com,
Tetra-fish.com Amerika disuguhkan Sushi
glow in the dark (dikenal juga dengan glowing
sushi), yaitu sushi yang dibuat
dari daging Glofish.
Gambar 1. Berbagai
Ikan Glofish Dengan Bermacam Jenis Dan Warna
Ikan glofish adalah ikan hias yang dikenal karena warnanya
yang cerah dan menarik, yang akan diteliti oleh penulis dan tim adalah jenis
glofish Starfire Red /merah cerah
(Gambar 2).
Gambar 2. Keindahan Ikan Glofish Tetra Jenis Starfire Red di akuarium
Saat ini akan
dilakukan uji pertumbuhan dan kecerahan warna menggunakan pakan buatan dan pakan alami. Tujuannya agar mengetahui jenis pakan apa dan
seberapa banyak dosisnya agar mendapatkan ikan glofish yang sehat dan tetap
cantik warnanya.
Kecerahan warna dan pertumbuhan ikan glofish yang optimal
merupakan hal yang sangat penting dalam budidaya ikan hias untuk meningkatkan
nilai jual dan daya tarik visual. Dalam budidaya ikan hias hal yang perlu
diperhatikan adalah kecerahan pada warna ikan. Maka dari itu perlu adanya pakan
yang dapat meningkatkan kecerahan pada warna ikan hias yang dibudidayakan
seperti ikan glofish.
Kecerahan warna ikan
glofish adalah hasil dari rekayasa
genetika yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan warna-warna yang
cerah. Salah satu rekayasa budidaya yang perlu diperhatikan adalah nutrisi
dalam pakan. Nutrisi yang terdapat pada pakan Tubifex sp. yaitu protein 57%, lemak 13,30% %, dan karbohidrat
2,04%. Daphnia sp. terdiri atas 95% air, 4% protein 0,54% lemak, 0,67%
karbohidrat dan 0,15% abu. Cacing darah memiliki kandungan protein tinggi
(sekitar 50-60% dari berat kering), serta lemak, karbohidrat, vitamin, dan
mineral yang penting untuk pertumbuhan ikan.
Penelitian mengenai pengaruh pemberian pakan berbeda (Pakan Buatan, Daphnia sp, Tubifex sp,
Chironomidae) pada pertumbuhan dan kecerahan warna ikan glofish Starfire Red (Gambar 3) di subkampus Universitas Padjadjaran di
Cianjur Jawa Barat, belum ada dan perlu untuk dilakukan.
Gambar 3. Sampel Ikan
Glofish Starfire Red Di Cawan Petri
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pakan
mana yang lebih efektif terhadap kecerahan warna
ikan glofish Starfire Red dan untuk mengetahui jenis pakan mana yang lebih
efektif untuk pertumbuhannya.
Gambar 4 berikut ini adalah flow chart penelitian ini
Gambar 4. Flow Chart Penelitian
Alat yang dibutuhkan
adalah akuarium, seser, baskom, timbangan, penggaris, aerator, selang oksigen,
blower, DO Meter, pH Meter. Sedangkan
bahan yang digunakan adalah ikan, glofish, cacing sutera (Tubifex sp), cacing
darah (Chironomidae ), Daphnia sp., Acriflavine HCL.
Penelitian ini akan dilaksanakan mulai Juni – Juli 2024 yang
bertempat di sub kampus FPIK Universitas Padjadjaran yaitu di BBPPMPV Pertanian Cianjur
Jawa Barat.
Rancangan penelitian ini dilakukan dengan metode
eksperimental menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan
adalah :
Perlakuan 1 = Pakan Buatan
Perlakuan 2 = Daphnia sp
Perlakuan 3 = Bloodwarm/Chironomidae
Perlakuan 4 = Tubifex sp
Parameter yang diuji adalah
pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan
spesifik dan kecerahan warna.
Menganalisis kecerahan warna ikan jenis Starfire Red
menggunakan perbandingan warna dengan yang ada di website redketchup/https://redketchup.io
Demikian wujud dari kecintaan penulis terhadap ikan glofish
ini, dengan harapan ditemukannya jenis pakan alami maupun buatan yang membuat
tampilan ikan glofish menjadi ‘more’ glowing. Siapa tahu, hal ini akan memacu,
sekaligus melipatgandakan geliat aktivitas dan peluang baru di seputar budidaya
ikan hias ‘Glowing in the Dark’ - not just fall in love to the glowing fish, but far from it ... (HS/RR)
Tidak ada komentar