Wawan Wardiana Deputi KPK RI Terkait Sikap Anti Korupsi Abah Landoeng (99): Inspirasi bagi Kita!
Algivon.com – Kembali, sosok ‘Anti
Korupsi atau Jujur itu Hebat’ yang kerap disuarakan oleh Abah
Landoeng (99), disela-sela gelaran acara ‘Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi – Roadshow Bus KPK 2024’ (4 –
11 Agustus 2024) di Gedung Sate Kota
Bandung, pada Sabtu, 10 Agustus 2024 dalam gelaran khusus ‘Temu Forum Penyuluh Anti Korupsi – Ahli Pembangun
Integritas Kujang Bersatu Jawa Barat (Paksi-
API KBJB), Wawan Wardiana Deputi
Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat:
“Saya baru bertemu muka dengan Abah Landoeng yang usianya 99
tahun, mengagumkan konsistensinya. Sebelumnya, sudah banyak dapat informasi tentangnya
dari teman-teman. Abah Landoeng ini sudah
lama bergabung bersama KPK. Utamanya, menyuarakan pencegahan dan anti korupsi
ke berbagai pihak,” ujar Wawan Wardiana seusai ia menjadi nara sumber ‘Temu Forum Penyuluh’ bersama Inspektur Daerah Provinsi Jawa Barat, Eni
Rohyani.
Lebih lanjut kata Wawan
Wardiana, dirinya seakan merasa minder,”apakah,
saya bisa nyampe ke usia ini, menyuarakan anti korupsi? Kan, kalau orang tua
bilang, saya pernah muda. Kalau orang muda, belum tentu bisa menjadi tua,
nantinya,” ujarnya penuh hormat.
Masih dalam kaitan mengapresiasi kiprah Abah Landoeng,
sebagai pensiunan guru SMPN 5 dan 2 Kota Bandung (1956 – 1996), juga dikenal
sebagai salah satu inspirator muridnya kala di SMPN Virgiawan Liestanto yang punya nama panggung Iwan Fals, dengan lagunya ‘Oemar
Bakrie’:
“Sosok Abah
Landoeng ini adalah inspirasi bagi kita, ia contoh nyata. Menyuarakan anti
korupsi, tidaklah mengenal usia, tidak melihat tempat, tidak melihat waktu.
Artinya, kapanpun, dan di manapun kita harus menyuarakan anti korupsi!
Mudah-mudahan sayapun bisa mengikuti langkah-langkah Abah Landoeng,” ujar Wawan Wardiana.
Perlu Peran Aktif
Masyarakat
Pantauan redaksi sesuai pembukaan Roadshow Bus KPK di Kota
Bandung yang digelar di Gedung Sate (8/8/2024) yang dihadiri Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin,
serta Ketua Sementara KPK Nawawi
Pamolango, ditekankan bahwa upaya pemberantasan korupsi di negeri kita,”perlu
peran aktif masyarakat, tanpa ada keterlibatannya, rasanya percuma,” paparnya
dengan menambahkan – “pemberantasan korupsi dilakukan dengan 3 pendekatan, pendidikan, pencegahan, dan penindakan.”
Sementara itu Bey Machmudin
selaku tuan rumah, kembali ia menekankan bahwa perjuangan melawan korupsi
harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan tempat tinggal, maupun
tempat kita berkerja.
Kembali ke sosok Abah Landoeng yang menurut para pewarta di
seputar Bandung, dikenal kiprahnya yang khas, nyaris ‘bekerja dalam senyap’
ditanya masih banyaknya para koruptor yang terkena OTT KPK di Jabar, yang sebagian besar di antaranya adalah
murid-muridnya:
“Abah paling nelangsa kalau di Jabar ada OTT KPK atau oleh kejaksaan
maupun aparat polisi. Yang terkena itu, ternyata murid-murid Abah. Duh, kepala
Abah ini mendadak pusing dan lungse
(lemes-red). Makanya, ke para pejabat yang berada dimasa puncaknya, suka
diingatkan walaupun pelan dan susah sekali, jangan korupsi. Kalau kata teman
Abah, ya jangan jadi koruptor atau korupsinikus. Itu tuh, deket-deketlah
seperti istilah fosil manusia purba phitecantropus
erectus,” ujar Abah Landoeng dengan nada pelan penuh makna. (HS)
Tidak ada komentar