Pengusutan KPK atas Dugaan Mark Up Dana Penempatan Iklan bank bjb, Kristian Widya Wicaksono: Harus Tuntas & Jelas
Kantor bank bjb Pusat di Jl. Naripan, Kota Bandung, Jawa Barat (Foto: www.instragram.com/@dudisugandi)
Kota Bandung – Terkait Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini tengah menelisik dugaan mark up
(penggelembungan) dana penempatan iklan oleh bank bjb, atau PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk periode 2021 – 2023 hingga Rp. 200 Miliar.
Menariknya, di tengah pengusutan kasus yang ramai
diperbincangkan warga Jabar, bank bjb merombak jajaran komisarisnya. Perombakan
ini berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2024 di
Grand Ballroom Trans Hotel Bandung (5/9/2024).
Tercantum pada hasil RUPSLB Bank BJB itu, pemegang saham
menerima pengunduran diri Ventje Rahardjo Soedigno selaku Komisaris Utama
Independen Bank BJB, terhitung sejak ditutupnya RUPSLB Tahun 2024.
Pada kesempatan yang sama, pemegang saham mengangkat Taswin
Zakaria sebagai Komisaris Utama Independen, dan Mohammad Taufiq Budi Santoso
sebagai Komisaris, serta Hilman Purakusumah Komisaris Independen baru di bank bjb.
Berdasarkan keputusan RUPSLB Tahun 2024, ini dia susunan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank BJB:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Independen : Taswin Zakaria
Komisaris : Mohammad Taufiq Budi Santoso
Komisaris : Tomsi Tohir
Komisaris : Rudie Kusmayadi
Komisaris Independen : Diding Sakri
Komisaris Independen : Hilman Purakusumah
Direksi
Direktur Utama : Yuddy Renaldi
Direktur Kepatuhan : Cecep Trisna
Direktur Keuangan : Hana Dartiwan
Direktur Konsumer dan Ritel : Yusuf Saadudin
Direktur Komersial dan UMKM : Nancy Adistyasari
Direktur IT dan Transaction Banking : Rio Lanasier
Direktur Operasional : Tedi Setiawan
Tercatat, Taswin Zakaria yang kini menjadi Komisaris Utama
Independen punya rekam jejak karier panjang di dunia perbankan. Posisi
terakhirnya sebagai Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia, Tbk periode
2013-2024.
Selanjutnya, Komisaris Independen terpilih Hilman
Purakusumah pun memiliki pengalaman panjang berkarier di dunia perbankan.
Sedangkan Komisaris terpilih Mohammad Taufiq Budi Santoso, memiliki pengalaman
karier di pemerintahan dan lembaga jasa keuangan non-bank, yakni sebagai
Komisaris Utama PT Jamkrida Jabar.
Menurut Yuddy Renaldi melalui keterangan resminya pada 5
September 2024, merasa yakin susunan pengurus baru, bank bjb akan mampu
melakukan inovasi secara berkelanjutan, dan berkontribusi bagi perekonomian
daerah maupun nasional.
Sprindik itu …
Pantauan redaksi, KPK segera menerbitkan Surat Perintah
Penyidikan (Sprindik) kasus dugaan mark up dana penempatan iklan oleh PT Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB). Menurut Asep Guntur Rahayu,
Direktur Penyidikan KPK (1/9/2024), sprindiknya belum ada, karenanya ia belum
bisa memberikan informasi lain.
Diketahui, KPK kini tengah mendalami perihal aliran dana
dalam dugaan mark up dana penempatan iklan pada 2021-2023. Total uang markup
itu kurang lebih Rp 200 miliar dalam kurun 3 tahun.
Dicontohkan, besaran dana untuk pasang iklan ke media dalam
satu kali placement Rp200 juta, tetapi oleh bank bjb, uang itu di-markup sampai
dengan Rp 400 juta, dan lain-lain. Adapun uang mar kup dana penempatan iklan
oleh bank bjb diduga sebagai setoran ke sejumlah pejabat, dugaannya dengan
dalih Dana Penempatan Iklan periode 2021 – 2023 oleh bank bjb.
Perihal ini, dibenarkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan
Korupsi Alexander Marwata. Alex menambahkan jika lembaga antirasuah tersebut
tengah mendalami perihal aliran dana dalam dugaan markup tersebut.
"Iya, uangnya mengalir ke mana sedang didalami
penyelidik/penyidik," kata Alexander Marwata dikutip dari kanal Tempo, di
Bandung, Jumat (30/8/2024).
Kata Kristian Widya
Wicaksono …
Secara terpisah redaksi mengontak Kristian Widya Wicaksono,
Dosen Administrasi Publik Universitas Katolik Parahyangan Bandung, menurutnya
bank bjb merupakan BUMD: Penyertaan modalnya berasal dari Pemda Provinsi Jawa
Barat. Sumber penyertaan modal ini berasal dari Pajak dan Retribusi yang
dibayar oleh masyarakat. Artinya, pengelolaan keuangan di bank bjb tidak
dilakukan di ranah yang terisolir dari akuntabilitas publik. Pengelolaannya
harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut menurut Kristian Widya Wicaksono, dugaan kasus
korupsi di bank bjb yang saat ini diusut KPK tentunya harus tuntas dan jelas, sehingga masyarakat
umum khususnya nasabah bank bjb dapat memperoleh penjelasan secara terang
benderang.”
Masih kata Kristian Widya Wicaksono, sedikitnya ada 5 hal
yang harus serba terbuka itu: (1) akar penyebab masalah korupsi ini harus
ditelusuri secara seksama; (2) pihak yang bertanggung-jawab dalam perkara ini
siapa saja?; (3) penanganan kasus hukumnya secara adil dan transparan; (4) rencana mitigasi untuk menangani dampak
masalah korupsi ini terhadap keamanan dana nasabah, harus jelas; (5) rencana
tindak lanjut untuk pencegahan, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, dan
transparansi harus dikedepankan.
Kristian Widya Wicaksono yang kepada redaksi merasa sangat
prihatin atas dugaan korupsi yang menimpa bank bjb kebanggaan warga Jawa Barat,”dari
kasus ini pengelola bank bjb dapat mengambil hikmah sebanyak-banyaknya.
Setidaknya, terhindar dari turunnya kepercayaan nasabah dan masyarakat terhadap
pelayanan bank bjb,” pungkasnya. (Harri Safiari).
Tidak ada komentar