Kunjungi Pasar Baru Trade Center, Delegasi Perdagangan Malaysia Lakukan Studi Banding - Pelajari Tantangan & Peluang Bisnis
Algivon.com -- Delegasi Perdagangan, Kota Bharu, Kelantan
Darulnaim, Malaysia melakukan kunjungan studi banding ke Pasar Baru Trade Center
(PBTC) Bandung, Kamis (24/10/2024). Rombongan dari Malaysia ini dipimpin H Mohamad
Nasrif bin Daud, Wakil Ketua Komite Investasi, Industri, Sumberdaya Manusia,
Perdagangan dan Kewirausahaan Negara Kelantan.
Tujuan utama kunjungan ke salah satu pusat perdagangan
terbesar di Kota Bandung, Jawa Barat ini, para delegasi mempelajari sistem
perdagangan, manajemen pasar, dan potensi ekspor- impor produk antara Indonesia
dan Malaysia.
Dalam kunjungan studi banding ini manajemen PT. Dam Sawarga Maniloka Jaya (DSMJ)-selaku
pengelola PBTC Bandung, memaparkan tentang sejarah dan perkembangan Pasar Baru
sebagai salah satu pusat perbelanjaan tradisional terbesar di Bandung, yang
berdiri sejak era kolonial Belanda.
Kini, PBTC dikenal sebagai pusat grosir tekstil, pakaian,
dan barang-barang mode, yang memiliki daya tarik utama bagi wisatawan lokal
maupun mancanegara.
Dalam kunjungan ini, delegasi Malaysia tertarik untuk
mempelajari strategi bisnis pedagang lokal serta jaringan distribusi yang telah
lama menjadi bagian penting dalam pergerakan ekonomi di kota Bandung.
Lainnya, diskusi ini juga menyoroti peluang kerja sama
antara kedua negara dalam hal kunjungan wisatawan Malaysia, yang selama ini
memang sudah berjalan cukup baik. Harapannya, bagi para pedagang di Pasar Baru
Bandung, kunjungan ini dapat membuka jalan kembali bagi para wisatawan, untuk
datang ke Pasar Baru.
Perkuat Hubungan …
Sementara, Direktur
Marketing PT DSMJ Untung BW menyatakan, kunjungan ini merupakan kesempatan
yang baik untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Malaysia.
“Kami berharap kerja sama ini dapat berlanjut dan membawa
manfaat bagi kedua belah pihak, terutama dalam meningkatkan kunjungan wisatawan
Malaysia ke Kota Bandung,” kata Untung BW
Studi banding ini diakhiri dengan tur keliling ke PBTC
Bandung, para delegasi Malaysia berkesempatan melihat langsung aktivitas
perdagangan, serta berdialog dengan para pedagang lokal mengenai tantangan dan
peluang dalam bisnis mereka.
Pada akhir pemaparan, Mohamad
Nasrif bin Daud menyatakan bahwa tujuan
utama pihaknya berkunjung PBTC Bandung
untuk menjalin kerjasama perniagaan.
“Yang kedua, kami datang ke sini untuk mendapatkan ilmu atau
pengetahuan, bagaimana Pasar Baru Bandung bisa mengoperasikan dengan baik
gedung berlantai 12,” ungkap Nasrif.
Sementara itu Nazir, salah seorang yang ikut dalam rombongan
menyatakan kalau dirinya bukan kali ini saja berkunjung ke Pasar Baru.
“Saya sudah sering datang ke Bandung, khususnya Pasar Baru
Trade Center. Setiap kali datang, pasti ada saja barang baru yang menarik dan
harganya sangat bersahabat,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa Pasar Baru selalu menjadi destinasi
utama saat ia dan teman-temannya berkunjung ke Bandung.
Selain pakaian, para wisatawan Malaysia juga tertarik dengan
berbagai oleh-oleh khas Jawa Barat, seperti makanan ringan dan kerajinan
tangan.
Mereka pun tak ragu menawar harga dan berinteraksi dengan
para pedagang lokal, menciptakan suasana akrab di pasar yang ramai tersebut.
Belum Seramai Dulu …
Masih pada kesempatan yang sama, Sudrajat, salah satu pedagang
di Pasar Baru mengemukakan, kunjungan wisatawan Malaysia ke tempat ini bukanlah
hal baru.
“Setiap hari pasti ada rombongan wisatawan dari Malaysia,
terutama saat musim liburan. Namun, memang belum seramai dulu, waktu belum ada
Covid-19. Mereka sangat suka belanja di sini, terutama pakaian dan tekstil,”
terangnya. (R)
Tidak ada komentar