Kerang Coklat, Sebagai Pemberi Harapan Baru Pakan Lobster - Silahkan Coba & Terapkan
Oleh: Rita Rostika
Peneliti Lobster Universitas Padjadjaran
Algivon.Com -- Budidaya lobster dewassa ini merupakan
kegiatan yang diperhitungkan oleh pemerintah.
Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) belum lama ini meresmikan suatu
modelling lobster di Balai Budidaya Batam pada bulan Agustus 2024. Sudah tidak dibantahkan lagi bahwa benih
bening lobster (BBL) ketersediaannya sangat berlimpah di perairan Indonesia,
namun untuk budidaya dari BBL masih banyak kendala,. Kendala itu, di antaranya survival rate masih rendah
walaupun parameter pertumbuhan masih baik. Dugaannya hal ini terjadi karena pemilihan pakan alami yang tepat
jumlah, tepat jenis dan tepat waktu belum dapat diketahui dengan pasti. Hal inilah yang membuat budidaya BBL menjadi
sulit.
Pengalaman penulis saat riset pertumbuhan
BBL pada 30 hari pertama memberikan informasi bahwa pakan alami cincang udang
dan cincang ikan rucah sangat baik untuk BBL (Gambar 1) namun setelah itu perlu
dipikirkan kembali, untuk menseleksi pakan alami apa yang membuat survival rate
BBL tetap tinggi.
Gambar
1. Ikan dan udang kupas yang akan
dicincang sebagai pakan BBL.
Salah satu tantangan lain dalam budidaya
lobster adalah ketersediaan, dan rantai pasok pakan alami yang tidak bersaing
dengan manusia termasuk di dalamnya adalah kekerangan. Kerang selain bernilai
gizi tinggi juga mineral di dalamnya (Tabel 1).
Tabel 1.
Kandungan gizi dalam 100 gram kerang coklat segar
Zat
gizi |
Persentasi/Jumlah |
|
Nilai
proksimat Protein |
12,94
%-19,4 % |
|
Nilai
proksimat air |
74,37
% |
|
Nilai
proksimat abu |
2,24
% |
|
Nilai
proksimat lemak |
2,48
% |
|
Zat
besi (Fe) |
12
miligram |
66
% dari angka kecukupan gizi harian |
Kalsium
(Ca) |
78,2
miligram |
18%
dari AKG harian. |
Selenium
(Se) |
67
mikrogram selenium. |
|
Mangan
(Mn) |
0,4
miligram mangan |
|
Vitamin
C |
11,1
miligram |
18
% AKG harian |
Asam
lemak omega-3 |
|
|
Pakan kekerangan terbukti dapat
meningkatkan produksi dan laju pertumbuhan dalam budidaya lobster. Pakan kekerangan
juga memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi untuk
menunjang tumbuh kembang lobster sehingga produksi budidaya lobster diharapkan
turut meningkat.
Berdasarkan Tabel 1, mineral Fe (zat besi)
merupakan komponen enzim katalase yang berperan dalam mengkatalisis reaksi
dismutase hidrogen peroksida. Hasil analisis Fe daging kerang darah mentah
adalah 93,63 ppm dan daging kerang darah rebus adalah 52,38 ppm.
Kekurangan zat besi akan menyebabkan
anemia. Pada hasil perikanan zat besi banyak terdapat pada daging berwarna
merah, seperti tuna dan cakalang. Selain itu juga banyak terdapat pada
otot-otot yang mengandung hemeiron, yaitu gabungan zat besi organik
dengan protein yang mudah diserap. Daya serap zat besi organik (hemeiron) adalah 35 %, sedangkan zat besi
non organik hanya 8 %.
Analisis Se untuk kerang tidak terdeteksi.
Peran Se sebagai komponen enzim glutation peroksidase yang mengkatalisis reaksi
perubahan hidrogen peroksida menjadi glutation dan air. Biasanya pada bahan
yang mengandung kalsium (Ca) cukup tinggi berhubungan terbalik dengan kadar Se.
Demikian juga sebaliknya pada bahan yang Se cukup tinggi akan miskin Ca.
Selenium sangat esensial bagi enzim glutation peroksida, yaitu enzim yang
paling penting untuk menetralkan radikal bebas. Dilaporkan bahwa lokasi yang
tanahnya mempunyai kandungan selenium tinggi, kejadian kematian karena kanker
relatif rendah dibanding lokasi yang tanahnya rendah selenium. Daerah yang
tanahnya rendah selenium relatif tinggi prevalensi kanker esophagus, perut,
pencernaan, rectum, hati, pankreas, paru-paru, dan payudara. Selenium membantu
sel hidup lebih lama dengan melindungi membran sel. Selenium membantu
memproduksi enzim khusus yang akan merubah peroksida menjadi cairan yang tidak
berbahaya.
Unsur Ca juga dianalisis bukan karena
sebagai antioksidan, tetapi karena perannya yang sangat penting untuk
pembentukan tulang eksoskeleton dan gigi terutama pada masa pertumbuhan. Unsur
Ca (kalsium) terikat kuat dalam jaringan bahan. Kekurangan Ca akan menyebabkan
osteoporosis dan akan mempengaruhi mental. Penyerapan Ca akan dipermudah dengan
adanya vitamin D.
Pada Gambar 2 berikut adalah gambar kerang
coklat.
Bagian internal kerang coklat dapat dilihat pada Gambar 3 berikut ini.
Gambar 3. gambar internal kerang coklat.
A = cangkang
B = mantel kanan dan kiri
C – insang kanan kiri
Kesimpulan terkait kerang coklat adalah sebagai berikut, nilai proksimat daging kerang mentah adalah protein: 19,48 %, air 74,37 %, abu 2,24 %, dan lemak 2,48 %. 5. Kerang darah merupakan sumber mineral yang berfungsi sebagai antioksidan diantaranya adalah Zn, Fe dan Cu. Selain itu juga merupakan sumber Ca. Dengan dibudidayakannya kerang coklat tersebut dalam skala yang luas di KJA air laut maupun tambak akan membuat budidaya lobster menjadi lebih berkelanjutan. Mari kita sebarluaskan, silahkan mencoba dan terapkan di lapangan. (HS/RR).
Tidak ada komentar