Adinda Creshella & Nayla Azmi Hangatkan Idovin Goes to Universitas Padjadjaran, Rita Rostika: Budidaya Lobster Harus Libatkan Gen-Z

 


Gen-Z siap terjun membudidayakan lobster menjadi skala industri dan siap ekspor ke mancanegara. (Kolase: HS). 

 

Algivon.com – Suasana Bale Sawala Unpad Jatinangor di Kabupaten Sumedang, tempat berlangsung ‘talk show’ Idovin Goes to Universitas Padjadjaran yang bertemakan ‘Pengembangan Budidaya Lobster Menuju Skala Industri di Indonesia’, yang dihadiri ribuan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpad (24/2/2025), berlangsung meriah dan gempita ala Gen-Z. Hal ini terjadi kala duet Adinda Creshella, Juru Bicara PT Idovin Aquaculture International yang juga dikenal sebagai Puteri Indonesia Pariwisata 2022, bergandengan tangan dengan Nayla Azmi, Conten Creator yang kiprahnya di dunia maya banyak digandrungi para Gen-Z, mendedarkan kiat-kiat khusus:

 

“Bagaimana secara efektip dan efesien, serta menarik juga memikat menyampaikan pesan dalam berbagai platform digital. Hitungannya, sekarang tayangan itu bukan menit, melainkan detik,” ucap Nayla Azmi disela-sela materi pengenalan dunia siber (cyber space), yang melibatkan beberapa peserta mahasiswa FPIK Unpad  untuk berinteaktif dengannya.

 

Lanjutnya, kembali Adinda Creshella dengan gaya memikat mengajak Gen-Z untuk terlibat langsung dalam budidaya lobster skala industri,”budidaya lobster melalui Kepmen No.7 Tahun 2024 kini tidak melulu sebagai sentimen negatif di masyarakat, melainkan kita bisa kembangkan ekonomi biru demi kesejahteraan, sambil menjaga ekosisten dan ekologi perairan kita,” ujarnya yang sebelumnya mengajak peserta untuk ikut kompetisi membuat content creator dengan total hadiah sebesar Rp. 10 juta.

 


Adinda Creshella: Kepmen No.7 Tahun 2024 tak melulu sebagai sentimen negatif di masyarakat, kita bisa kembangkan ekonomi biru demi kesejahteraan, sambil menjaga ekosisten dan ekologi perairan kita,” (Foto: Rivansyah Dunda).



Alhasil acara Idovin Goes to Universitas Padjadjaran yang sukses menampilkan paparan interaktif dari Doni Ismanto Darwin, SE.MMKom, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Publik; Kunto Adi Wibowo PhD, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Unpad, serta dari tuan rumah di antaranya diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Rita Rostika, Wakil Dekan FPIK Unpad.

 

Peran Gen-Z     


Secara terpisah Rita Rostika yang terbilang getol meneliti dan menyebarluaskan hasil kajiannya bagi para pembudidaya lobster di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, mengapresiasi suksesnya Idovin Gos to Universitas Padjadjaran,”saya merasa gembira, betapa para Gen-Z sudah mulai menampakkan antusiasme untuk pengembangan lobster terutama untuk skala industri,”tuturnya sambil mengingatkan –“harus ada pelibatan AI, IoT, dukungan pentahelix, serta kepastian hukum di lapangan untuk bisnis yang satu ini.”


Sementara itu Prof. Yudi Nurul Ihsan, Dekan FPIK Unpad kepada redaksi menyatakan kehadiran PT. Idovin Aquaculture International, merupakan sebuah perusahaan yang punya komitmen pada entitas lobster sebagai potensi potensi ekonomi. “Indonesia adalah tempatnya benih bening lobster (BBL), namun kita belum punya kemampuan membudidayakannya, “ paparnya.

 

Masih kata Yudi Nurul Ihsan,”PT Idovin ini menggandeng FPIK Unpad bekerjasama, mencari solusi, dan inovasi, agar bisa dibudidayakan atau dihilirisasi secara tepat,” paparnya dengan menambahkan – “Nanti, kita tidak terjebak atau puas menjadi eksportir bbl semata, kita juga punya kemampuan membesarkanya menjadi lobster konsumsi, inilah yang kita ekspor.”  

 

Lebih lanjut menurut Yudi Nurul Ihsan, “kalau hal ini terjadi bukan hanya meningkatkan ekonomi, tetapi bisa menjaga ekologi lobster, atau keberlanjutan lobster di alam,” ujarnya sambil menjelaskan saat ini pengembangannya sedang berlangsung di Jembrana (Bali), dan tahap selanjutnya akan dijajagi di Batam, Situbondo, maupun Gorontalo.  



Prof. Yudi Nurul Ihsan, Dekan FPIK Unpad, mengakui persoalan pakan dan ethos kerja, masih menjadi kendala dalam budidaya lobster, "optimis hal ini dapat kita tanggulangi," ujarnya dalam beberapa kesempatan. (Foto: Rivansyah Dunda).


 

Terakhir, kata Yudi Nurul Ihsan, menangani lobster itu membutuhkan pakan yang mengandung unsur kalsium yang tinggi, “paling bagus itu dari crustasea, seperti udang-udangan dan sejenisnyan, di kita ini sayangnya masih belum tercukupi.”

 

Last not but least, kendala atau tantangan pengembangan budidaya lobster di Indonesia, ada hal yang klasik:

 

“Tantangan kedua, dan ini amatlah penting, yakni ethos kerja. Lobster ini kommoditas yang sangat sensitif, serta punya tabiat kanibal, sehingga perlu penanganan khusus,” jelasnya dengan memungkas – “Optimis, semua ini akan dapat kita atasi, apalagi Gen-z kita sudah antusias terjun ke dunia budidaya lobster.” (Harri Safiari  & Rivansyah Dunda).

 


Adinda Creshella & Nayla Azmi Hangatkan Idovin Goes to Universitas Padjadjaran, Rita Rostika: Budidaya Lobster Harus Libatkan Gen-Z Adinda Creshella & Nayla Azmi Hangatkan Idovin Goes to Universitas Padjadjaran, Rita Rostika: Budidaya Lobster Harus Libatkan Gen-Z Reviewed by Harri Safiari on 23.05 Rating: 5

Tidak ada komentar