Mengenal Hepatopankreas, Salah Satu Organ Cerna Lobster: Representasi Kondisi Kesehatannya

 

O P I N I

 





Oleh Rita Rostika

Peneliti Lobster Universitas Padjadjaran

 

 

Algivon.com – Dewasa ini budidaya lobster merupakan kegiatan yang diperhitungkan oleh pemerintah.  Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) belum lama ini meresmikan suatu modelling lobster di Balai Budidaya Batam pada bulan Agustus 2024.  Sudah tidak dibantahkan lagi bahwa benih bening lobster (BBL) ketersediaannya sangat berlimpah di perairan Indonesia. Sayangnya, untuk budidaya dari BBL masih banyak kendala, survival rate masih rendah walaupun parameter pertumbuhan masih baik.  Dugaannya, hal ini terjadi karena pemilihan pakan alami yang tepat jumlah, tepat jenis dan tepat waktu belum dapat diketahui dengan pasti. Hal inilah yang membuat budidaya BBL menjadi tidak berkembang.  .

Salah satu faktor yang belum banyak diketahui pembudidaya lobster adalah system pencernaannya, antara lain adanya organ pencernaan hepatopancreas dan usus yang berbeda dengan ikan laut maupun ikan tawar.  Pada tulisan ini akan dibahas organ hepatopancreas dan usus lobster, namun sebelumnya akan disajikan Gambar 1.  Hepatopankreas (midgut gland) merupakan kelenjar pencernaan (digestive gland) gabungan dari hepar dan pankreas. Organ ini memiliki peran yang sangat vital dalam sistem pencernaan lobster. Saluran cerna lobster memiliki mulut,  lambung,  hepatopancreas dan usus.  di mana hepatopancreas itu berperan sebagai usus depan, sedangkan bagian usus dari lobster itu menyerupai sifat usus belakang.

 

Hepatopankreas memiliki peranan yang sangat vital dalam proses metabolisme lobster (Karin, 2002). Pemahaman yang baik tentang struktur dan fungsi kedua organ ini akan sangat membantu dalam pembuatan pakan untuk lobster. Oleh karena itu, pengamatan struktur histologi organ ini sangat penting untuk dilakukan. Penelitian di Tahun 2020 ini (Gambar 1) bertujuan untuk mengetahui struktur morfologi dan histologi hepatopankreas Lobster Pasir (Panulirus homarus L).

 


 


Gambar 1. (a). Gonad telah dikeluarkan dan lambung (S) dan usus tengah (M) terletak di dorsal hepatopankreas (Hp). (b). Perut (S) dan usus tengah (M) diangkat. (c). Lambung dan usus tengah telah diangkat dan kelenjar antena (A), cincin saraf sirkumesofagus (C), ganglion supraesofagus dorsal (Sg), dan sebagian besar hepatopankreas (Hp) kini terlihat jelas. (d) Hepatopankreas diangkat secara utuh.

(Sumber : Herbert, dkk. 2020)

 

Riset yang dilakukan penulis di Tahun 2024 yakni lobster yang diberi pakan rebon dan teri selama 40 hari  menunjukkan hasil yang baik, Average Daily Gain sebesar 1,63 dan survival rate sebesar  94 %.  hal ini apabila dihubungkan dengan  kondisi hepatopancreas-nya ternyata sangat baik, yang terlihat dari jumlah sel-nya yang banyak dan bentuknya yang simetris.  Dalam organ hepatopancreas,  pakan dicerna menjadi komponen yang lebih kecil (asam amino, asam lemak dan gula sederhana), lalu dicerna sebagian dan dibuang ke anus via usus. Di usus bagian tengah, sari makanan diserap lagi, dan sisanya dibuang menjadi feses. Pada Gambar 2 berikut adalah  histopatologis hepatopankreas dan usus lobster yang diberi pakan rebon (perbesaran 100 x) sedangkan gambar 3 adalah  histopatologis hepatopankreas dan usus lobster yang diberi pakan teri (perbesaran 100 x).

 

 


            Gambar 2. Histopatologis hepatopankreas (kiri) dan usus (kanan) lobster yang diberi pakan rebon (perbesaran 100 x)

 


Pengalaman penulis pada Tahun 2021 saat riset survival rate  BBL lobster, pada 30 hari pertama SR nya mencapai 100 %.  Hal ini  memberikan informasi bahwa pakan alami cincang udang dan cincang ikan rucah sangat baik untuk BBL,  namun setelah 30 hari ada perubahan preferensi terhadap pakan alaminya, sehingga harus diteliti kembali jenis pakan alami yang paling tepat, untuk meningkatkan laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup yang membuat survival rate BBL tetap tinggi.

 

Kesimpulannya adalah organ hepatopankreas pada lobster pasir berperan sebagai bagian depan usus ikan, berperan mencerna protein, karbohidrat dan lemak menjadi komponen  yang sederhana kemudian masuk ke saluran pembuluh darah melalui transport electron. Sedangkan usus pada lobster pasir berperan sebagai usus bagian belakang pada ikan, yakni sebagai tabung tempat melalukan sisa pakan yang tidak dapat dicerna lagi, untuki kemudian dibuang keluar via anus.  Demikian informasi penting ini, marilah kita sebarluaskan. (HS/RR).

Mengenal Hepatopankreas, Salah Satu Organ Cerna Lobster: Representasi Kondisi Kesehatannya  Mengenal Hepatopankreas, Salah Satu Organ Cerna Lobster: Representasi Kondisi Kesehatannya Reviewed by Harri Safiari on 19.29 Rating: 5

Tidak ada komentar