PT MCAB Apresiasi Kinerja Polsek Dayeuhkolot, Hantarkan Kasus Penggelapan Jadi Tersangka

Algivon.com --   PT Mitra Citarum Air Biru (PT MCAB), memberikan apresiasi terkait kinerja Kepolsian Resor Dayeuhkolot atas Laporan Polisi atas kasus penggelapan tersangka James Gunawan pada sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Bale Bandung.

Hal ini tertuang pada Putusan Nomor 4/Pid.Pra/2025/PN Blb tertanggal 25 Maret 2025, yang menolak 2 point dari beberapa point pengajuan dari Tersangka James Gunawan.

Tolak Permintaan ...

James Gunawan, mantan karyawan PT MCAB dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Kepatuhan sudah tidak berstatus karyawan sejak 30 Mei 2024, terjerat dalam kasus penggelapan barang perusahaan dan dilaporkan kepada kepolisian Resort Dayeuhkolot, LP/129/VII/2024/SPKT/Sek Dayeuhkolot/Resta Bandung/Polda Jawa Barat, tanggal 17 Juli 2024 dan Laporan Polisi Nomor: LP/B/28/VIII/2024/SPKT/POLSEK DAYEUHKOLOT/POLRESTA BANDUNG/POLDA JAWA BARAT Tanggal 17 Juli 2024.

Adapun berdasarkan putusan praperadilan nomor 4/Pid.Pra/2025/PN Blb Hakim MENOLAK permintaan James Gunawan dalam upayanya untuk membebaskan dirinya dari status Tersangka atau bebas demi hukum, DAN tetap menetapkan, memutuskan serta menyatakan penetapan Tersangka terhadap PEMOHON JAMES GUNAWAN sesuai dengan LP TERMOHON pada sidang Praperadilan tersebut.

Sedangkan Point tentang tidak memenuhi 2 alat bukti yang cukup untuk menetapkan PEMOHON sebagai Tersangka, juga DITOLAK oleh Hakim.

"PT MCAB meng-apresiasi Kepolisiaan Resort Dayeuhkolot terkait kinerja dalam perkara penggelapan di dalam sebuah perusahaan yang saat ini sudah sampai dengan tahapan praperadilan di Pengadilan Bale Bandung, Kabupaten Bandung. Yang mana di dalam putusan tersebut  ada beberapa point yang di tolak oleh hakim tunggal. PT MCAB tetap optimis dengan langkah selanjutnya yang akan di tempuh demi terciptanya kepastian hukum," ujar Haris.

"Kami dari Kepolisian Rsort Dayeuhkolot akan tetap meneruskan proses hukum Tersangka Penggelapan James Gunawan, dan berjalan sesuai dengan rel hukum dari KUHP," ungkap Juhari.(Rls).