Usman Mawardi Gantikan Asep Rudi Pimpin Pos Gabungan Siaga Bencana Jabar (2025 – 2028) – Canangkan 5 Program Utama
,
Algivon.com – Bertempat di Kabin Palasari, Cilaga Girang, Mekarmanik
Cijambe, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, pada Minggu, 13
April 2025 telah berlangsung acara Halal Bihalal dan Musdalub Kedua dari Pos
Gabungan Siaga Bencana Jabar.
“Bersyukur, Musdalub Pos Gabungan Siaga Bencana Jabar kali
ini yang diikuti perwakilan dari pengurus organisasi yang ada di 27 Kota dan
Kabupaten di Jabar, memilih saya dengan penuh damai dan rasa kekeluargaan yang
tinggi. Tadi kan Anda lihat sendiri ya suasanannya penuh keakraban,” papar Usman
Mawardi yang berlatar-belakang sebagai aktivis Pramuka di Jawa Barat yang biasa disapa Jenggo. Hari itu Jenggo di
Kabin Palasari, menggantikan kepemimpinan Asep
Rudi selaku Plt pada era 2024 yang dikenal sebagai aktivis berlatar - belakang Wanadri atau Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung.
Menurut aktivis lingkungan dan kebencanaan Dadang Hermawan yang punya sapaan khas Mang
Utun yang hadir dalam kegiatan di Pos
Gabungan Siaga Bencana Jabar di Kabin
Palasari yang berhawa sejuk di Bandung Utara, ”Alhamdulillah di Musdalub
ini semuanya berjalan mulus, happy and happy, serta tiada sama sekali pertentangan,
karena semua peserta amatlah guyub dan telah dewasa semua,” tuturnya yang
diamini beberapa rekannya.
Senada dengan pendapat Mang Utun, Kidang yang hadir mewakili komunitas bantuan kebencanaan Humancare salah satu dari 39 organisasi kebencanaan di Jawa Barat yang hadir di Kabin Palasari, beserta Abah Jajang (68) dari perwakilan Pejuang Siliwangi Reaksi Cepat (PSRC) dari Kabupaten Bogor, kepada redaksi menyatakan amatlah mendukung atas sedikitnya 5 program Pos Gabungan Siaga Bencana Jabar yang akan diimplementasikan pada periode kepemimpinan Jenggo mendatang.
Adapun kelima program yang dicanangkan oleh Jenggo untuk
periode 2025 – 2028 kepemimpinannya, antara lain: (1) Memperkuat jaringan
relawan di daerah dalam bentuk optimalisasi yang disertai efektifitas dan efesiensi keberadaan Koordinator Wilayah.
(2) Fungsi Pos Gabungan Siaga Bencana Jabar ini sebagai pendamping BPBD (Badan,
Penanggulangan Bencana Daerah)Provinsi Jabar, dari mulai pra, tanggap, dan
pasca bencana, semakin ditingkatkan. (3) Optimalisasi jajaran pengurus, maknanya para pengurus ini
bertanggung jawab sesuai bidang garapan kerja masing-masing. (4). Memperkuat
bagian data dan informasi, tentang kebencanaan di Jawa Barat. (5). Organisasi
ini harus lebih aktif mencari sumber dana sehingga kelak bisa lebih mandiri. (Harri Safiari & Rivansyah Dunda).
Tidak ada komentar